Serangan Taliban baru-baru ini, yang paling spektakuler di Kunduz di utara, menunjukkan secara jelas ketidakmampuan pasukan Afghanistan untuk menegakkan keamanan.
Sama jelasnya dengan kegagalan upaya AS untuk melatih tentara Afghanistan menjadi independen sesuai waktu untuk penarikan direncanakan pasukan Amerika. Obama mengakui Kamis bahwa “Pasukan Afghanistan masih belum sekuat yang mereka butuhkan.”
Di samping itu Afghanistan tetap didera korupsi endemik, dengan runtuhnya lembaga negara. “Kita tidak bisa memisahkan pentingnya tata kelola dengan masalah keamanan,” kata Obama. “Semakin efektif reformasi ini terjadi, situasi keamanan akan menjadi lebih baik.”
Banyak analis menganggap perang AS di Afghanistan menjadi tak terpisahkan dari situasi di negara tetangga Pakistan. Pakistan secara historis mendukung gerilyawan Taliban dan banyak warga Afghanistan menuduh Islamabad memelihara tempat-tempat militan di daerah suku tanpa hukum di perbatasan negara, dengan harapan mempertahankan pengaruh di Afghanistan.
“Situs-situs Taliban dan teroris lainnya harus berakhir,” kata Obama yang mengumumkan niatnya untuk mencari bantuan Pakistan dalam membawa Taliban kembali ke pembicaraan damai.