Korban manusia keseluruhan di Afghanistan – baik sipil, militer dan Taliban – diperkirakan 91.000 sejak tahun 2001.
Salah satu masalah adalah Amerika Serikat gagal untuk memenangkan kepercayaan dari rakyat Afghanistan karena banyaknya korban sipili yang tewas.
Di antara insiden paling berdarah tunggal, pada tanggal 22 Agustus 2008, 90 warga sipil tewas dalam pemboman AS di barat negara itu.
Pada 11 Maret 2012 seorang tentara Amerika membunuh 16 warga sipil di provinsi Kandahar, memicu lonjakan kemarahan terhadap tentara asing.
Dan pada tanggal 3 Oktober tahun ini, sebuah bom menghantam sebuah rumah sakit Amerika yang dijalankan oleh Doctors Without Borders (MSF) yang menewaskan 24 pasien dan petugas medis.