Rusia-AS Sepakati Teknis Keselamatan Penerbangan di Suriah

Rusia-AS Sepakati Teknis Keselamatan Penerbangan di Suriah

F-22 Raptors deploy to Estonia

Presiden Barack Obama mengatakan bahwa AS dan Rusia telah mencapai kesepakatan untuk menghindari bentrokan di langit saat pasukan udara mereka melakukan serangan bom di Suriah, meskipun ia menambahkan bahwa dua kekuatan dunia ini tetap berbeda pendapat dalam pendekatan untuk menyelesaikan konflik.

“Satu-satunya pemahaman yang sudah dicapai adalah bagaimana kita ‘deconflict’ dalam hal pesawat kita dan pesawat mereka yang mungkin menempati ruang di langit Suriah,” kata Obama pada konferensi pers di Gedung Putih Jumat 16 Oktober 2015. “Kami telah tiba di sebuah pemahaman dan beberapa saluran untuk komunikasi. Tetapi kami akan terus berbeda pada prinsip-prinsip dan strategi kita untuk menyelesaikan masalah Suriah,” katanya sebagaimana dikutip Blooberg.

Sebelumnya Rusia juga mengatakan bahwa  Kementerian Pertahanan Rusia dan AS akan segera menandatangani dokumen kesepakatan keselamatan penerbangan di atas Suriah setelah semua masalah teknis disepakati.

“Sekarang semua masalah teknis telah disepakati dan hari ini para ahli hukum Rusia dan Amerika sedang memverifikasi teks dokumen Kami berharap bahwa dokumen akan ditandatangani secepatnya,” kata Komandan Operasi Utama Direktorat Staf Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Kolonel Jenderal Andrey Kartapolov.

Jenderal Kartapolov mengatakan bahwa kesepakatan diambil setelah tiga kali pembicaraan melalui video conference antara militer Rusia dan AS. Pembicaraan didedikasikan untuk menyusun nota pencegahan insiden dan memastikan keselamatan penerbangan di atas Suriah.

“Ini akan mencegah situasi tertentu yang bisa menciptakan sebuah insiden di wilayah udara Suriah selama kegiatan penerbangan dari Federasi Rusia dan koalisi Amerika.”