Eurofighter Typhoon adalah program pertahanan kolaboratif terbesar di Eropa – antara Finmeccanica Italia , BAE Systems Inggris dan kelompok kedirgantaraan Eropa Airbus.
Masalah yang muncul memungkinkan para pesaingnya sepeti Boeing F-18 Super Hornet dan Dassault Rafale Prancis bisa mencuri peluang yang telah dibangun Typhoon.
Masalah lain yang dihadapi konsorsium Eropa tersebut menurut surat kabar Die Welt Rabu adalah bahwa rencana kelompok untuk mengembangkan radar baru pesawat menghadapi keterlambatan beberapa bulan.
Rencana untuk radar baru diumumkan secara pada bulan November 2014, tetapi sudah lima bulan terlambat dengan anggaran lebih dari sekitar 80 juta euro. Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen, menolak berkomentar atas laporan tersebut.