Rusia mampu mempertahankan serangan udara berkelanjutan di Suriah dengan jumlah pesawat yang terbatas. Bahkan semakin hari jumlah sorti yang dilakukan justru semakin meningkat.

Igor Konashenkov, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada wartawan secara keseluruhan, dari 30 September sampai 13 Oktober, 502 sorti dilakukan terhadap 348 objek.

Rincian yang diberikan adalah sebagai berikut:

• 1-2 Oktober – 18 sorti tempur terhadap 12 fasilitas
• 02-03 Oktober – lebih dari 20 sorti terhadap 9 fasilitas
• 3-04 Oktober – 20 sorti terhadap 10 fasilitas
• 04-05 Oktober – 25 sorti terhadap 9 fasilitas
• 5-6 Oktober – 15 sorti terhadap 10 fasilitas
• 06-07 Oktober – 20 sorti terhadap 12 fasilitas
• pada malam 07-08 Oktober – 22 sorti terhadap 27 fasilitas
• 08-09 Oktober – 67 sorti terhadap 60 fasilitas
• 09-10 Oktober – 64 sorti terhadap 55 fasilitas
• 10-11 Oktober –  sorti tidak disebutkan terhadap 63 fasilitas
• 11-12 Oktober – 55 sorti terhadap 53 fasilitas
• 12-13 Oktober – 88 sorti terhadap 86 fasilitas
• 13-14 Oktober – 41 sorti terhadap 40 fasilitas

Sebelumnya sejumlah analis menyebutkan kekuatan ekspedisi Rusia di Suriah diperkirakan mampu melakukan 96 sorti per hari, dengan asumsi mereka memiliki logistik yang mencukupi serta kru pemeliharaan y ang terlatih. Tapi itu adalah skenario terbaik selama “gelombang tempur”. Angka lebih realistis dengan 32 jet tempur, Rusia melakukan 20 sorti per hari.

“Dengan 32 pesawat, saya pikir mereka mungkin akan bisa menerbangkan 24 jet per hari,” kata salah satu baru saja pilot pensiun US Air Force yang dikutip Dave Majumdar, editor pertahanan National Interest Selasa 6 Oktober 2015. “Tergantung pada durasi sortie dan apakah mereka sedang terbang di malam hari, mereka bisa mendapatkan antara 2-4 sorti per jet, per hari. Sehingga saya perkirakan bisa mencapai 28-96 sorti per hari. ”

Untuk fase awal Rusia bisa melakukan 98 sorti per hari. Tetapi akan sulit untuk mempertahankan kemampuan itu dalam waktu lama. “Apakah mereka akan mampu mempertahankan kemampuan kecepatan seperti ini, menarik untuk melihatnya,” kata mantan pilot tempur tersebut.

Sejumlah pejabat Angkatan Udara AS juga setuju dengan pendapat itu. “Meski ada banyak variabel jumlah aircrew dan pengelola, pengisian bahan bakar di udara, jarak dari lapangan udara pada target dan data intelijen pada target. Beberapa bisa terbang on-call CAP [patroli tempur udara] menunggu target dan terbang misi lagi sementara yang lain lepas landas pada misi yang direncanakan di mana mereka lepas landas dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. ”

Namun para pejabat Angkatan Udara AS lainnya meragukan Rusia memiliki kemampuan itu karena kebanyakan pesawat mereka sudah tua. “Saya pikir itu adalah angka-angka yang benar-benar optimis,” kata seorang pejabat senior Angkatan Udara AS yang lain. “Jika saya memiliki 32 pesawat dan mereka semua berbeda saya pikir kita bisa mendapatkan four-turn-four from Su-24, four-turn-four from Su-25, dan two-turn-twos from Su-30. Jadi itu sekitar 24 sorti sehari. ”