Baru beberapa bulan bergabung dengan Angkatan Udara India untuk melakukan uji penerbangan pesawat tempur Tejas sudah harus digrounded karena masalah di landing gear.
Ini menjadi halangan besar pertama yang ditemui sejak penerbangan perdana jet tempur tersebut pada Januari 2001 dan telah mencapai 3.000 jam penerbangan. Masalah muncul juga di tengah keputusan Kementerian Pertahanan India untuk mengakuisi 120 pesawat Tejas.
Sumber di kementerian pertahanan (MoD) mengatakan kepada surat kabar Asian Age Kamis 15 Oktober 2015 bahwa pilot IAF mengalami masalah dengan landing gear Tejas sebanyak dua kali – pertama di Bengaluru dan kedua kalinya di Jaisalmer setelah putaran uji coba senjata di kisaran Pokhran. Akibatnya seluruh armada yang terdiri dari jet tempur, varian angkatan laut, pelatih dan prototipe dilarang terbang. “Kadang-kadang, pilot uji telah berusaha sorties solo, tapi masalah dengan landing gear tetap ada,” tambah sumber.
Sumber di Hindustan Aeronautics Ltd (HAL), Bengaluru, mengakui ada persoalan yang mengakibatkan penghentian penerbangan jet militer ini. Tetapi kesalahan akan segera diperbaiki dan penyebab gangguan fungsi landing gear telah diidentifikasi.
Jet tempur Tejas pertama Pertama diserahkan ke IAF di Bengaluru pada 17 Januari, 2015, Menteri Pertahanan Manohar Parrikar mengatakan skuadron pertama akan didasarkan pada di sebuah pangkalanangkatan udara di Sulur, Tamil Nadu.