Site icon

ISIS Akui Pemimpin Keduanya Tewas Digempur AS

Fadhil Ahmad al-Hayali
Fadhil Ahmad al-Hayali

ISIS mengkonfirmasi bahwa komandan tertinggi kedua mereka tewas oleh sebuah serangan udara yang dilakukan drone Amerika awal tahun ini.

“Amerika boleh bersukacita atas pembunuhan Abu al-Qurashi Mutaz dan menganggap ini kemenangan besar,” kata juru bicara ISIS Abu Mohamed al-Adnani dalam sebuah rekaman audio yang diposting di situs jihad. Tetapi dia tidak menyebutkan secara rinci tentang kejadian seputar kematian pemimpin ISIS tersebut.

“Saya tidak akan meratapi dia karena yang dia harapkan adalah mati dalam nama Allah,” tambah al-Adnani.

Gedung Putih mengumumkan pada 21 Agustus bahwa al-Qurashi tewas dalam sebuah serangan di kota Mosul, di bagian utara Irak. Nama asli Qurashi adalah Fadhil Ahmad al-Hayali.

Dewan Keamanan Nasional AS mencatat bahwa Al-Hayali adalah wakil senior pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, dan Gedung Putih menggambarkan dia sebagai koordinator utama untuk memindahkan senjata, bahan peledak, kendaraan, dan orang-orang antara Irak dan Suriah.

Pemerintahan Obama menyatakan dalam pernyataan Agustus yang bahwa Al-Hayali “bertanggung jawab atas operasi ISIS di Irak,” dan memainkan peran penting dalam merencanakan operasi selama dua tahun terakhir.

Al-Hayali telah menjadi anggota dari faksi al-Qaeda Irak sebelum bergabung ISIS. Sebelum itu ia diduga seorang perwira dalam tentara Saddam Hussein.

 

Exit mobile version