Amerika Serikat terus memanjakan Arab Saudi dengan diperbolehkannya belanja berbagai senjata canggih. Departemen Luar Negeri Amerika telah menyetujui kemungkinan penjualan peralatan militer ke Kerajaan tersebut untuk UH-60M Black Hawk dan peralatan yang terkait, suku cadang dan dukungan logistik untuk perkiraan mencapai biaya US$495 juta
Defense Security Cooperation Agency dalam siaran persnya mengatakan pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan ke Kongres untuk mendapatkan izin pada 13 Oktober 2015. Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi telah meminta kemungkinan penjualan sembilan helikopter serba guna UH-60M Black Hawk beserta 21 Mesin T700-GE-701D dengan 18 diinstal dan tiga cadangan. Selain itu juga 20 Embedded Global Positioning Systems dengan Inertial, 18 Navigation System (GPS/INS) dan dua suku cadang, 12 AN/AAR-57, 9 Common Missile Warning Systems (CMWS) dan tiga cadangan, 20 M240H 7.62mm Machine Guns. Serta berbagai dukungan lain.
Royal Saudi Angkatan Darat Aviation Command (RSLFAC) berencana menggunakan helikopter ini untuk pencarian dan penyelamatan, bantuan bencana, bantuan kemanusiaan, kontraterorisme, dan operasi tempur.
Kontraktor utama akan dilakukan Sikorsky Aircraft Company di Stratford, Connecticut; dan General Electric Aircraft Company (GEAC) di Lynn, Massachusetts.
Departemen Luar Negeri menilai tidak akan ada dampak negatif pada kesiapan pertahanan AS sebagai akibat dari rencana penjualan ini.