Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan membantu negara anggotanya, Turki, jika diperlukan, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Senin 12 Oktober 2015, beberapa hari setelah jet Rusia, yang mengebomi Suriah, melanggar wilayah udara Turki.
Ketika ditanya apakah NATO akan siap membela Turki untuk menghadapi Rusia, Stoltenberg mengatakan, “Turki adalah sekutu kuat dan mereka memiliki militer terbesar kedua,” katanya sebagaimana dikutip Reuters.
“Angkatan udara mereka memiliki kemampuan. Jadi, angkatan bersenjata Turki adalah penolong pertama, namun NATO akan siap membantu mereka jika diperlukan.”