Rudal Jelajah Rusia Dikabarkan Jatuh di Iran

Rudal Jelajah Rusia Dikabarkan Jatuh di Iran

rudal rusiaSeperti diberitakan sebelumnya Rusia menembakkan tidak kurang dari 26 rudal jelajah Kalibr dari kapal di Laut Kaspia yang ditujukan untuk 11 sasaran di Suriah. Untuk bisa mencapai target rudal harus terbang melalui laut Iran dan Irak utara sebelum kemudian mencapai target di Suriah. CNN melaporkan bahwa sejumlah rudal Rusia telah jatuh di Iran saat dalam perjalanan yang mencapai jarak 1.500 km tersebut.

Tetapi belum ada kepastian apakah rudal yang jatuh di Iran itu merupakan bagian dari 26 rudal yang dilesatkan pertama dari Laut Kaspia. Karena dalam serangan tersebut pejabat Rusia menyatakan semua rudal yang mereka tembakkan sukses menghantam tarfget mereka setelah menempuh jarak hampir 1.000 mil. Media Amerika menilai klaim ini sulit diterima karena rudal Tomahawk Ini BGM-109 Amerika yang sudah sangat terbukti dengan lebih dari 2.000 serangan, sesekali masih mengalami kegagalan.

Foxtrot Alpha Kamis 8 Oktober 2015 menulis penggunaan rudal jelajah yang diluncurkan dari Laut Kaspia terhadap sasaran-sasaran di Suriah memang layak dipertanyakan. Rusia telah memiliki kekuatan udara yang dikerahkan di Suriah dan mampu menghantam target tanpa harus menggunakan rudal jelajah Kalibr bisa. Karena tidak ada ancaman anti-udara yang ditujukan untuk Rusia di Suriah.

Satu-satunya alasan penggunaan senjata ini adalah Rusia ingin memamerkan kemampuannya di wilayah tersebut dan untuk terbang di atas Irak, wilayah di mana Amerika Serikat dan mitra koalisinya sibuk beroperasi di wilayah udara tersebut. Selain itu, semua kapal dan rudal yang digunakan dalam serangan ini adalah untuk dijual. Dengan kata lain, menunjukkan kemampuan mereka di panggung dunia adalah sebagai strategi pemasaran yang hebat.

Namun hal ini bukan tanpa risiko. Jika benar rudal jelajah Rusia jatuh di Iran bahkan hingga membawa korban hal itu bisa menghancurkan hubungan baik kedua negara yang sudah terjalin baik saat ini.