Pada tanggal 9 Oktober 1999 pesawat Lockheed Martin SR-71 mengakhiri tugasnya setelah lebih dari 30 tahun melaksanakan misi pengintaian rahasia di ketinggian tiga kali lebih tinggi dari Gunung Everest.
SR-71, atau “Blackbird” dikembangkan oleh Skunk Works Lockheed Martin. Ini adalah sebuah keberhasilan teknik menggabungkan teknologi paling canggih tersedia pada saat itu dengan cara yang belum bisa ditiru hingga saat ini.
SR-71 terbang di Angkatan Udara AS selama lebih dari 30 tahun, memecahkan rekor untuk kecepatan dan jarak yang tetap bertahan hingga saat ini.
“Semuanya harus diciptakan,” kata Kelly Johnson Skunk Works yang menciptakan SR-71. Panas yang gila-gilaan serta kecepatan Blackbird mengharuskan konstruksi titanium. Alat yang sama sekali baru perlu diciptakan untuk berurusan dengan titanium yang cenderung rapuh.
Dalam rangka untuk menjaga suhu intens di atmosfer atas bumi, dan untuk membantu deteksi radar baffle, pesawat harus dicat hitam legam.
Pesawat juga menampilkan penampang sangat rendah dan sudut tajam, yang membuatnya sulit terdetksi perangkat radar.