Jet tempur generasi kelima F-35 belum masuk layana penuh, apalagi melihat pertempuran, tetapi Lockheed Martin selaku produsen pesawat sudah menjajaki sebuah konsep untuk menginstal danmenggunakan senajata laser daya tinggi pada pesawawt siluimant ersebut.
Lockheed Martin meyakini bahwa nantinya akan mampu memiliki teknologi yang mampu memproduksi senjata laser yang mampu menghancurkan sejumlah target seperti kendaraan darat, kapal atau bahkan pesawat. Laser daya tinggi, 60kW misalnya akan masuk produksi Angkatan Darat AS akhir bulan ini yang bisa diijadikan dasar pengembangan.
Lockheed Rob Afzal mengatakan insinyur mereka sudah berpikir tentang bagaimana sebuah sistem senjata laser bisa diinstal ke tempur siluman supersonik.
“Tentu saja, kita sedang melihat konsep itu untuk diintegrasikan dengan ke F-35. Kami juga sedang melihat utilitas dan melakukan model dan perhitungan sehingga Anda akan memahami kegunaan sistem leaser senjata di F-35,” katanya.
F-35 sampai saat ini masih dalam pengembangan dengan baru Korps Marinir Amerika yang mengoperasionalkan varian F-35B. Untuk Angkatan Udara Amerika pesawat ini diharapkan masuk layanan pada Agustus 2016. Kemampuan tambahan, seperti modul senjata laser, bisa diperkenalkan di upgrade blok masa depan antara tahun 2020 dan 2030.
Komentar Afzal datang di tengah sebuah upaya revolusi dalam menggabungkan dan mengarahkan laser untuk membakar roket, rudal dan pesawat tak berawak dari langit.
Militer AS telah mengucurkan jutaan dolar untuk penelitian energi ini seperti halnya yang pernah dimiliki Jerman, Rusia dan China.
Secara khusus, Angkatan Udara AS mengerucutkan sistem senjata laser untuk diinstal pada jet tempur supersonik serta AC-130J Ghostrider yang dibangun untuk pasukan khusus AS.
Setelah diperkenalkan, F-35 akan tetap bekerja selama 30 sampai 40 tahun, dan merupakan kandidat untuk kemungkinan memiliki senjata laser.
Lockheed mengatakan akan menawarkan turunan udara dari sistem itu berkembang untuk tentara, yang menggunakan spektrum sinar menggabungkan untuk menyalurkan energi dari setumpuk modul laser serat individu menjadi “tunggal, daya tinggi, monolitik beam”.
Perusahaan mengklaim tingkat efisiensi laser yang setinggi 40%, dan mengatakan desain modular adalah scalable untuk output daya yang lebih tinggi dengan signifikan lebih redundansi dan ketahanan terhadap kerusakan pertempuran.