AS Tambah Raptor ke Suriah, Bersiap Hadapi S-300?

AS Tambah Raptor ke Suriah, Bersiap Hadapi S-300?

Sistem rudal S-300
Sistem rudal S-300

Tetapi situasi bisa berubah jika Rusia mengirimkan aset kontra udaranya ke medan perang tersebut. Jika Rusia menjalankan strategi ini maka sistem pertahanan S-300 akan menjadi pilihan dan akan memunculkan persoalan.

Jika ini terjadi maka peran F-22 menjadi sangat vital karena akan menjadi kekuatan yang mampu melakukan pengawasan terhadap sistem senjata tersebut. Sistem ini bisa mengganggu pesawat-pesawat koalisi yang melakukan misi serangan udara. Bisa saja sistem pertahanan rudal Rusia akan melecehkan pesawat koalisi dengan sekadar mengunci untuk menunjukkan keberadaan mereka telah terpantau.

Salah satu hal terbaik tentang F-22 adalah musuh sulit menemukan keberadaannya. Namun, hanya setengah lusin atau lebih jet di kawasan di pangkalan yang jaraknya sektiar seribu mil jauhnya dari Suriah masih kurang kredibel. Menambahkan enam atau lebih jet dari Hawaii ANG adalah cerita yang berbeda.

Selain itu, secara substansial F-22  yang dikerahkan ke wilayah CENTCOM memberikan pilihan yang tidak memiliki dengan pesawat tempur generasi ke-4. Pilihan dalam situasi militer seperti yang berpotensi volatile sangat berharga.

Mungkin akan pilot F-22 akan berkeliaran 60.000 kaki di atas pusat Suriah dengan mematikan modus siluman dan secara aktif memantau Flanker dengan radar dari lebih dari seratus mil jauhnya. Setelah itu segera menghilang. Ini hanya cara untuk mengingatkan Rusia tentang siapa yang mereka hadapi.