Jatuhnya Lockheed Martin C-130J di Afghanistan pada 2 Oktober 2015 menjadi kecelakaan keenam yang dialami Super Hercules. Dan yang pertama di mana personel AS tewas.
Setidaknya 14 orang baik yang ada di pesawat maupun di darat tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Jalalabad Afganistan. Belum diketahui penyebab kecelakaan ini. Tetapi Taliban mengklaim telah menembak pesawat tersebut.
Kecelakaan sebelumnya terjadi pada Mei 2013, ketika salah satu C-130J mendarat dan keluar dari landasan di Pangkalan Operasi Shank, sekitar 50 mil selatan ibukota Afghanistan, Kabul (foto bawah). Sebanyak 11 penumpang dan awak lolos dari cedera, tetapi pesawat ini dihapus dari layanan karena kerusakan yang parah.
Insiden non-fatal yang lain, pada bulan Februari 2007, yang menjadi kecelakaan pertama C-130J. Pasukan Inggris menghancurkan salah satu pesawat Air Force Royal setelah telah rusak parah oleh alat peledak improvisasi, yang diledakkan saat mendarat di remote strip di Irak.
Tiga kecelakaan C-130J lainnya mengakibatkan total kematian 14 awak. Kecelakaan melibatkan pesawat dari angkatan udara Italia, Norwegia dan India dan terjadi antara November 2009 dan Maret 2014.
Database Flightglobal’s Fleets Analyzer mencatat sebanyak 323 C-130J aktif digunakan di seluruh dunia, dengan 15 negara memilikinya. Dari jumlah tersebut, USAF mengoperasikan armada terbesar, dengan 160 pesawat dalam pelayanan
