Flanker Rusia Kemungkinan Juga Memburu  Raptor di Suriah
Su-30

Flanker Rusia Kemungkinan Juga Memburu  Raptor di Suriah

F-22 Raptor
F-22 Raptor

Rusia mungkin menggunakan kampanye udara di Suriah sebagai kesempatan untuk mengumpulkan data intelijen tentang pasukan AS dan mendapatkan pengalaman operasional pada perangkat keras terbaru mereka. Mengumpulkan informasi tentang pesawat siluman Angkatan Udara AS F-22 Raptor juga menjadi keinginan khusus militer Rusia.

“Meskipun tampaknya Rusia mengikuti doktrin standar mereka berkaitan dengan penyebaran baik di darat dan udara, itu pasti tidak keluar dari keinginan untuk menggunakan aset udara ke udara lebih baru udara mereka sebagai bentuk pengujian operasional dalam lingkungan dunia nyata, ” kata seorang pejabat senior intelijen Angkatan Udara AS sebagaimana dikutip Dave Majumdar, editor pertahanan National Interest Jumat 2 Oktober 2015. “Ini sama dengan kita melakukan hal yang sama dengan F-22 kami.”

Selain mendapatkan pengalaman operasional pada Sukhoi Su-30SM dan Su-34 kemungkinan merupakan aspek penting dari penyebaran Rusia, Rusia mungkin memiliki tujuan lain dalam menyebarkan jet terbaru mereka ke medan perang. Salah satunya untuk memburu F-22 Raptor. Meski bukan berarti memburu untuk ditembak, tetapi sebatas menguji kemampuan mereka dalam mendeteksi pesawat siluman tersebut. “Ini mungkin cara bagi mereka untuk menguji radar mereka dalam upaya mendeteksi F-22 di lingkungan dunia nyata,” kata pejabat senior intelijen Angkatan Udara.

Penerbang senior Angkatan Udara AS lain memberi penilaian lebih ringkas. “Mereka mungkin terbang tidak hanya untuk menyerang ISIS. Pemain udara mereka juga akan menyerap trons dari generasi kelima kami.”

Tetapi juga tidak semua orang meyakini hal itu. “Saya skeptis bahwa Su-30 digunakan murni untuk mengumpulkan data intelijen karena Rusia memiliki pesawat mata-mata tradisional yang biasa digunakan untuk melakukan misi itu. Pasukan Rusia umumnya menggunakan pesawat khusus seperti Ilyushin Il-20M Coot-A untuk mengumpulkan data intelijen dan elektronik  dan asumsi itu [menguji F-22] akan masuk akal jika angkatan udara Rusia mengerahkan pesawat tersebut ke Suriah.”

Next: Melawan Pengumpulan Intelijen