BAE Dipilih untuk Genjot Kemampuan F-15 Amerika
F-15C/USAF

BAE Dipilih untuk Genjot Kemampuan F-15 Amerika

f-15 art

BAE Systems akan menggantikan sistem peperangan elektronik tua yang dipasang di ratusan Boeing F-15 milik Angkatan Udara Amerika Serikat.

Boeing mengumumkan pada tanggal 1 Oktober 2015. Hal ini menambah panjagn kemenangan BAE untuk mengupgrade Eagle yang sebelumnya juga dilakukan pada digital electronic warfare system (DEWS) F-15S Arab Saudi yang ditingkatkan untuk menjadi standar F-15SA.

Sedangkan USAF, meluncurkan Eagle Passive Active Warning Survivability System (EPAWSS) untuk menggantikan peperangan elektronik suite ALQ-135 di armada F-15.

Karena penundaan lama dari pgoram F-35, USAF mau tidak mau memang harus meningkatkan kemampuan F-15 untuk tetap bisa memiliki kemampuan tempur hingga 2040. Sejumlah perangkat baru harus diinstal seperti sistem radar aktif elektronik AESA, sensor peperangan elektronik baru dan prosesor serta menampilkan kokpit baru untuk menyajikan semua data baru untuk pilot. “EPAWSS akan menjamin F-15 relevan dan tetap dominan sampai 2040 dan seterusnya,” kata Mike Gibbons, Wakil Presiden Program F-15 Boeing sebagaimana dikutip Flightglobal Jumat 2 Oktober 2015.

Boeing memilih BAE dengan mengalahkan saingan dari Northrop, yang menawarkan teknologi Electronic Attack Pod Upgrade Programme (EA PUP)  yang digunakan Lockheed Martin C-130 dan A-10.

Sebaliknya, BAE bisa menarik pengalaman baru-baru ini mengembangkan peperangan suite elektronik untuk jet tempur generasi kelima Amerika termasuk ALR-94 untuk Lockheed F-22 dan ASQ-239 Barracuda untuk F-35.

Sistem tersebut memungkinkan pilot pesawat tempur modern mampu mendeteksi dan terlibat atau menghindari sistem radar musuh di darat dan di udara. EPAWSS juga mencakup kemampuan untuk mendeteksi dan menghindari deteksi dari sensor berbasis inframerah.