Pesawat tanpa awak baru milik China Shen Diao, yang juga dikenal dengan Devine Eagle disebut bisa digunakan untuk melacak lokasi kapal induk AS di Pasifik Barat dan membimbing rudal balistik anti-kapal DF-21d untuk melesat ke target mereka.
Menurut laporan Duowei News yang dikutip Wantchina Times Rabu 30 Seotember 2015, Shenyang Aircraft Corp dan Chengdu Aircraft Industry Group sedang mengembangkan dua versi yang lebih besar dari kendaraan udara tak berawak dengan ukuran sebanding dengan Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk dari Amerika Serikat. Drone ini mengemban misi utama untuk pengintaian di kawasan Asia-Pasifik.
Shen Diao dan Sky Wing III, dirancang masing-masing oleh Shenyang Aircraft Corp dan Chengdu Aircraft Industry Group. Kedunay dikabarkan akan mampu melacak kapal perang besar AS di perairan yang membentang dari Alaska hingga Filipina.
Dengan bantuan dari Sky Wing III dan Shen Diao, Korps Artileri Kedua, kekuatan rudal strategis PLA, akan mampu meluncurkan serangan secara tepat terhadap kapal perang AS dengan menggunakan rudal DF-21d. Shen Diao juga memiliki fungsi tamahan sebagai pesawat peringatan dini untuk Angkatan Udara PLA, karena dilengkapi dengan radar lebih besar dari Sky Wing III.
China saat ini belum mampu menghasilkan pesawat peringatan dini berawak dalam jumlah besar seperti halnya Amerika Serikat. Hal ini menjadikan Shen Diao sebagai pilihan paling cocok untuk China dalam peran ini.
Drone belum akan masuk layanan sampai 2020, karena produsen mereka hanya merancang prototipe tunggal untuk masing-masing kendaraan udara tak berawak tersebut.
