Sayangnya, Bartek Kida tidak melakukan tailslide yang terkenal, yang merupakan salah satu kemampuan paling khas MiG-29 Fulcrum. Hal ini kemungkinan karena adanya awan di ketinggian rendah pada saat dia terbang sehingga memilih melakukan manuver yang cukup tinggi untuk membuat tailslide aman.
Pertunjukan udara Lask juga dihadiri oleh C-17 Globemaster, milik 105 Lift Air Wing US Air Force dari New York National Guard. Airlifter Amerika terbang megah melewati pangkaln, dan juga memamerkan kemampuan mendarat di landasan dengan melakukan pendaratan singkat.
Yang menjadi puncak dan paling ditunggu pada Open Day Lask Air Base adalah tampilan tim demo F-16 Polandia. Jet juga terbang selama perayaan Krzesiny Air Base dua minggu sebelumnya.
Tim demo F-16 Polandia sangat mirip dengan “ZEUS” Yunani. Dan wajar karena karena Robert “Bluto” Gałązka, pilot Polandia terbang F-16 demo, dilatih oleh Georgos Androlukais dan Emmanuel Andriakanis, yang merupakan anggota dari tim demo “ZEUS”.
Menurut lotniczapolska.pl, tim demo menyiapkan tiga varian demo- terbang tinggi, rendah dan datar. Aksi terbang datar adalah salah satu yang paling sulit karena selama 10-15 menit pilot harus harus mengatasi beban g mulai dari -3 hingga 9,5.
Kecepatan minimum selama terbang adalah 115 knot, sedangkan kecepatan tertinggi mencapai Mach 0,95. Kisaran ketinggian saat tampil antara 60 dan 5.000 meter.
Cpt. Robert “Bluto” Gałązka telah mengumpulkan 1.800 jam penerbangan- dengan 1.300 jam terbang F-16. Sejak 2009, ia terlibat dalam 14 latihan internasional, termasuk Red Flag, NATO Meet Tiger (lima kali) dan Frisian Flag (dua kali), serta operasi Response Force NATO dan Tactical Leadership Programme.
Kredit Foto: Bartek Nogaj / EPRA Spotters dan Jacek Siminski
Sumber: The Aviationst