Seberapa Penting S-300 untuk Iran?

Seberapa Penting S-300 untuk Iran?

Sistem pertahanan udara S-300
Sistem pertahanan udara S-300

Iran dan Rusia terus membicarakan tentang pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-300.  S-300 terdiri dari empat kelas kendaraan yang bekerja bersama-sama untuk mendeteksi dan menghancurkan pesawat. Kendaraan peluncur rudal memiliki jangkauan sekitar 93 mil, dapat menembak beberapa sasaran, termasuk pesawat yang terbang di ketinggian 90.000 kaki.

“Akuisisi sistem S-300 oleh Iran akan menjadi “game changer lengkap untuk semua pesawat generasi keempat [seperti F-15, F-16 dan F / A-18]. Ini adalah binatang yang anda tidak ingin mendekatinya,” kata seorang penerbang senior Korps Marinir AS kepada The Daily Beast beberapa waktu lalu. Jika dikirimkan sistem akan membuat pertahanan udara Iran hampir tak tertembus oleh semua semua tapi termasuk milik AS yang paling canggih.

“S-300 akan melindungi Iran dari serangan Israel dan negara yang tidak memiliki pesawat siluman. Dengan kata lain, Iran, dengan S-300, Iran dapat terus melakukan apa yang mereka inginkan tanpa takut serangan dari siapa pun menyimpan AS, “kata seorang komandan senior Angkatan Udara The Daily Beast.

Pada dasarnya, keberadaan S-300 akan membuat setiap tindakan militer terhadap Iran sangat sulit dan mahal – bahkan untuk Militer AS. Jika menyerang AS akan menjadikan senjata ini sebagai target utama terlebih dahulu. Karena sebelum itu sulit untuk melakukan serangan. Masalahnya, untuk menghancurkan S-300 juga bukan perkara gampang. Yang paling mungkin mengandalkan pesawat siluman.
Bersamaan dengan itu, kesepakatan senjata dapat menyebabkan sumbu lebih besar dari kerjasama antara Rusia dan Iran atau Timur Tengah yang lebih luas.
“Kremlin bersedia untuk menyutujui perjanjian nuklir karena setidaknya akan membuka sebuah kesepakatan penjualan senjata senilai US$ 800 juta yang tentu sangat penting dalam situasi ekonomi seperti sekarang ini,” ujar Mark Galeotti, seorang profesor New York University yang mengkhususkan diri di Rusia, kepada Business Insider Selasa 14 April 2015. “Selain untuk menunjukkan Moskow memang seorang teman baik.”

s-300