Lockheed Sanggup Bangun F-16 di India

Lockheed Sanggup Bangun F-16 di India

f-16 wildProgram Make in India yang dicanangkan PM Narendra Modi menghasilkan kesempatan di Amerika. Raksasa kedirgantaraan Lockheed Martin menunjukkan minat untuk membangun pesawat tempur F-16 di negara itu.

Sumber yang mengikuti kunjungan Modi di New  York Kamis 24 September 2015 mengatakan CEO Lockheed Martin Marillyn Hewson membahas kemungkinan membangun pesawat tempur di India.

Pesawt mesin tunggal F-16 mengambil bagian program pengadaan jet tempur multi dollar India beberapa tahun lalu. Tetapi pesawat ini tersingkir dari persaingan di tahap awal.

Setelah pertemuan Modi-Hewson, pelayanan juru bicara urusan luar negeri Vikas Swarup menulis di akun Twitternya, “Cleared for takeoff. Marillyn Hewson, Chairman of @LockheedMartin discusses aerospace industry w/ PM @narendramodi.”

Lockheed Martin sejauh ini telah mengirimkan lebih dari 4.500 jet tempur bagi 28 pelanggan internasional, termasuk Angkatan Udara Pakistan.

Perusahaan AS ini telah memperkenalkan beberapa varian upgrade dari pesawat tempur yang telah ada selama lebih dari 40 tahun. Varian baru F-16  yang akan datang dikemas dengan perangkat tambahan radar active electronically scanned array, meningkatkan kesadaran situasional pilot, avionik dan sensor yang lebih baik dan peningkatan playload.

Seperti diketahui India akhirnya membatalkan kontrak untuk membeli 126 jet tempur dan saat ini sedang bernegosiasi dengan Prancis untuk membeli 36 pesawat tempur Rafale dalam bentuk jadi.

Jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal Angkatan  Udara India. Negara terebut diyakini masih mencari ratusan pesawat lain untuk mempertahankan kekuatan udara mereka.