Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk memecahkan masalah krisis di Suriah adalah dengan mendukung pemerintah sah yang dipimpin oleh Presiden Bashar Assad.
Dalam sebuah wawancara do “60 Minutes,” CBS News dan dikutip Sputnik Jumat 25 September 2015 Putin mengatakan dia memiliki keyakinan yang mendalam bahwa “Setiap tindakan untuk menghancurkan pemerintah yang sah [di Suriah] akan menciptakan situasi yang dapat Anda saksikan sekarang di negara-negara lain wilayah atau di daerah lain, misalnya di Libya, di mana semua lembaga negara yang hancur. ”
Putin menekankan bahwa hanya orang-orang Suriah yang berhak untuk memutuskan siapa yang harus memerintah negara mereka dan bagaimana mitra koalisi pimpinan AS yang telah menargetkan ISIS harus mempertimbangkan pemerintahan ini.
“Dan tidak ada solusi lain untuk krisis Suriah kecuali dengan penguatan struktur pemerintahan yang efektif dan membuat mereka bisa membantu memerangi terorisme. Tapi pada saat yang sama, mendesak mereka untuk terlibat dalam dialog positif dengan oposisi rasional dan melakukan reformasi,” kata Putin.
Apa yang disampaikan Putin ini sekaligus menegaskan ketidaksetujuannya terhadap strategi yang diterapkan Amerika Serikat dan koalisi dalam memerangi ISIS. Amerika lebih memilih untuk mengunakan apa yang disebut pemberontak moderat yang merupakan musuh pemerintah untuk melawan ISIS. Rusia juga mengkritik koalisi pimpinan AS yang melakukan serangan udara ke posisi ISIS di Suriah tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB atau Damaskus.
Presiden Rusia Vladimir Putin berencana untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada hari Senin di Majelis Umum PBB di New York untuk membahas isu Suriah.
Suriah telah dalam keadaan perang saudara sejak 2011. Pasukan pemerintah telah berjuang di berbagai wilayah, melawan kelompok oposisi moderat dan kelompok garis keras termasuk ISIS dan al-Nusra (Jabhat al-Nusra). Rusia telah mendukung pemerintah Suriah dengan memberikan bantuan militer.