Setelah tertunda Boeing KC-46A Pegasus dengan konfigurasi penuh akhirnya melakukan terbang pertama dari Paine Field Washington Jumat 25 September 2015.
Penerbangan ke Boeing Field menandai langkah signifikan dalam program tanker-generasi berikutnya. Pesawat terbang dalam konfigurasi tanker ini dilakukan lima tahun setelah program dimulai dan terlambat sekitar sembilan bulan.
“Selama penerbangan ini, mereka akan memeriksa integritas dasar pesawat dan melaksanakan semua sistem – pemeriksaan operasional pada mesin, kontrol penerbangan dan sistem lingkungan,” kata juru bicara Boeing dalam pernyataan setelah lepas landas pukul 01.24 waktu Pasifik.
Sebagaimana dilaporkan Flightglobal Penerbangan pertama ini direncanakan akan dilakukan pada akhir 2014, tapi kesalahan fatal telah membuat sejumlah sistem terkontaminasi bahan kimia dan harus berulang kali memundurkan program pembangunan bernilai miliaran dolar tersebut. Selanjutnya program ini akan bergerak ke produksi tingkat rendah atau yang kerap dikenal dengan istilah “tonggak C” yang diharapkan akan dilakukan April 2016. Pentagon akan memproduksi 12 pesawat produksi tingkat rendah awal.
Sebenarnya pesawat ini telah melakukan penerbangan pertama pada bulan lalu tetapi sebatas penerbangan pesawat tanpa membawa sistem bahan bakar.
Dengan lengkap penerbangan pertama, Boeing harus segera bekerja melawan waktu untuk segera menyelesaikan uji terbang ini termasuk melakukan pengujian pengisian bahan bakar ke sejumlah pesawat militer. Untuk bisa mencapai tonggak C KC-46 harus melewati pengujian pengisian bahan bakar terhadap enam pesawat militer.
Jika semua berjalan sesuai rencana, Boeing bisa berharap untuk mendapat pesanan 179 kapal tanker hingga 2028. KC-46 akan menjadi suksesor dari KC-135 yang telah berusia 53 tahun dan KC-10 yang sudah terbang 31 tahun.
