Seorang juru bicara Pentagon telah mengkonfirmasi Amerika telah tanpa sengaja memberikan amunisi dan peralatan kepada kelompok Al-Qaeda, organisasi yang oleh Amerika dimasukkan dalam daftar teroris nomor satu.
Kejadian ini berawal ketika Central Command (CENTCOM) mengirimkan sekitar 70 peserta dari program latihan di sebuah camp pelatihan di Turku kembali ke Suriah untuk masuk medan pertempuran. Kelompok ini merupakan bagian dari New Syria Force (NSF). Tetapi kemudian mereka diduga membelot ke ke Front Nusra.
“Hari ini unit NSF menghubungi perwakilan Koalisi dan memberitahu kami bahwa pada 21-22 September mereka memberi enam truk pick-up dan sebagian amunisi mereka ke seseorang yang dicurigai sebagai perantara Front Nusra,” kata kata Kapten Jeff Davis jur bicara Angkatan Laut seperti dikutip The Blaze dan dikutip Ria Novosi Sabtu 26 September 2015.
Kabar tentang jatuhnya senjata pemberian Amerika ke Front Nusa berawal ketika sebuah akun Twitter yang diduga terkait dengan kelompok tersebut mengunggah foto-foto senapan buatan Amerika pada Rabu 23 September 2015.
Sebelumnya Davis menyangkal bahwa ada pembelotan di tubuh NSF. Dan mengatakan semua senjata dan peralatan yang diberikan tetap di bawah kontrol baik dari NSF.
Awalnya Davis mengatakan Pentagon meyakini laporan bahwa para milisi NSF menyerah senjata ke Nusra depan adalah kabar palsu dan foto-foto yang diunggah di media sosial adalah foto-foto lama.
Awal bulan ini, Pentagon juga mengakui bahwa hanya lima dari lebih dari 5.000 milisi terlatih dalam program US$ 500 juta yang benar-benar berjuang di lapangan. Angka itu kemudian direvisi menjadi sembilan.
