Inilah 8 Pesan Bashar al-Assad untuk Dunia
Bashar Al-Assad

Inilah 8 Pesan Bashar al-Assad untuk Dunia

Bashar Al-Assad 2

Peran Jihadis

Kita semua tahu bahwa persenjataan, uang, dan relawan Jhabhat Al-Nusra dan ISIS dipasok oleh Turki yang memiliki hubungan erat dengan Barat. Recep Erdogan dan Ahmet Davutoglu tidak akan melangkah tanpa persetujuan AS dan negara-negara Barat lainnya. Tumbuhnya kekuatan Jhabhat Al-Nusra dan ISIS di wilayah ini jelas dikarenakan perlindungan pihak Barat. Mereka melihat terorisme sebagai “kartu trump” yang dapat secara berkala menyingsingkan lengan bajunya. Saat ini, Amerika ingin menggunakan Jhabat Al-Nusra untuk melawan ISIS. Hal ini kemungkinan karena fakta bahwa ISIS terkadang bertindak di luar kendali mereka. Namun, ini tidak berarti bahwa mereka ingin menghancurkan ISIS. Jika mereka ingin, mereka dapat melakukannya.

Federalisasi Suriah

Ketika orang-orang Suriah telah sepakat untuk mengambil langkah yang sama terkait dengan federalisasi, desentralisasi, pengenalan kontrol otonom, atau perubahan kompleks rezim politik, diperlukan konsensus universal dengan penyesuaian pada konstitusi dan referendum. Oleh karena itu, kelompok-kelompok ini harus meyakinkan rakyat Suriah dalam mendukung proposal, seperti inisiatif mereka bahwa dialog dilakukan tidak dengan pemerintah, tetapi dengan rakyat-rakyatnya.

Hubungan dengan Wilayah Tetangga

Dalam situasi ini, mustahil bahwa beberapa pihak yang mendukung terorisme tetapi di lain sisi juga bertempur melawannya. Namun, ada pihak yang yang terlibat dalam proses tersebut, yaitu Turki, Yordania, dan Arab Saudi. Mereka berpura-pura bahwa mereka adalah bagian dari koalisi antiteroris yang beroperasi di Suriah Utara. Meski begitu, mereka juga mendukung terorisme di wilayah yang sama, serta bagian selatan dan timur laut. Saya menekankan sekali lagi, jika negara-negara ini memutuskan untuk kembali ke posisi yang benar, mereka seharusnya akan berjuang melawan terorisme demi kebaikan bersama. Kami tentu saja akan menerima hal ini dan kami akan bekerja sama dengan mereka dan negara-negara lain.

Asal-Usul Krisis

Asal-usul krisis ini terletak dalam perang yang menyebabkan perpecahan Irak berdasarkan agama. Sebagian dari konflik tersebut mempengaruhi situasi di Suriah dan menyederhanakan masalah hasutan konflik antaragama di Suriah.

Yang kedua, titik balik yang sama pentingnya adalah dukungan yang secara resmi diberikan oleh Barat kepada teroris di Afghanistan pada awal tahun 1980. Barat menyebut mereka sebagai ‘pejuang kemerdekaan’. Kemudian, pada tahun 2006 di Irak, di bawah naungan Amerika Serikat muncullah ISIS. Namun, Washington tidak berjuang menentang kelompok ini. Semua faktor ini bersama-sama telah menciptakan kondisi awal kerusuhan, dengan dukungan Barat, pembiayaan negara-negara Teluk Persia, khususnya Qatar, Arab Saudi, dan bantuan logistik Turki.

Sumber: RBTH