Inilah Alasan Apache dan Chinook Jadi Game Changer di India

Inilah Alasan Apache dan Chinook Jadi Game Changer di India

 

CAMP TAJI, Iraq – Sgt. Tyler Woodworth, Chinook helicopter crew chief, Company B, 2nd Battalion, 4th Aviation Regiment, Combat Aviation Brigade, 4th Infantry Division, Multi-National Division – Baghdad, watches as two Apache attack helicopters takeoff after being refueled by a Extended Range Fuel System II integrated Chinook cargo helicopter during a training exercise at Camp Taji Nov. 10. Soldiers from the 2nd Bn., 4th Avn. Regt., trained on the new mobile refueling system, respectively called "Fat Cow," to enable both forward-deployed air and ground assets to conveniently receive fuel directly from a Chinook integrated with a the crash resistant internal 2,400 gallon ERFS II. Woodworth is a native of Missoula, Mo.  (U.S. Army photo by Sgt. Jason Dangel, CAB PAO, 4th Inf. Div.)

Setelah penundaan tiga tahun, pemerintah India akhirnya membereskan pembeliandan helikopter serangan baru dan angkat berat dari AS. Kontrak senilai US$2,5 miliar disepakati untuk pengadaan 15 Chinook dan 22 Apache. Kedua sayap putar ini diyakini akan menjadi dorongan besar untuk angkatan udara. Terlebih kontrak memungkinkan untuk penambahan pembelian di masa depan.

Sektor swasta akan mendapatkan karena dari kontrak tersebut akan ada dana lebih dari US$ 600 juta yang harus diinvestasikan Amerika ke sector industri pertahanan & kedirgantaraan India sebagai bagian kesepakatan.

Dua helicopter ini diyakini akan mampu menjadi game changer untuk India, kenapa?

AH-64E APACHE

apache apiDigambarkan sebagai helikopter serang paling mematikan di dunia, Apache telah dalam pelayanan sejak tahun 1984 dengan lebih dari 2.100 mesin diproduksi. India akan membeli versi terbaru yang merupakan konfigurasi Blok III yang digunakan pertama kali oleh AS pada tahun 2011. Sebanyak 22 helikopter dibeli dengan harga US$ 1,4 miliar.

Helikopter serbaguna dirancang untuk semua jenis misi. Dilengkapi dengan laser dan sistem inframerah untuk segala cuaca yang dan misi siang-malam, Apache bersenjatakan rudal Hellfire, selain arsenal dari roket 70 mm dan meriam otomatis.

Bagi India Apache akan menjadi helicopter serang murni pertama India. Sementara Mi 35 Rusia yang telah beroperasi selama bertahun-tahun dan sekarang di ambang pensiun adalah helikopter serbu yang dirancang untuk membawa pasukan ke wilayah konflik. Hanya dengan dua pilot, Apache akan menjadi helicopter serangan khusus yang diyakini akan menjadi ‘game changer’ dalam skenario pertempuran taktis.

Namun pembelian  diwarnai kotroversi.Angkatan Darat dan Angkatan Udara telah perdebatan tentang siapa yang harus mengoperasikan Apache. Meski pengadaan 22 helikopter dilakukan IAF, tetapi Angkatan Darat juga sekarang mengajukan proposal untuk membeli 39 Apache untuk sayap penerbangannya.

NEXT: CH-47F CHINOOK