Amerika dikabarkan tengah membangun jalan untuk meningkatkan kemampuan bom nuklir di Eropa, khususnya Jerman. Rusia sendiri mengaku telah mencium rencana mengkhawatirkan tersebut.
Dilaporkan televisi Jerman ZDF Selasa 22 September 2015 bahwa ada persiapan untuk penyebaran bom nuklir baru Amerika pangkalan udara Buchel Jerman. Wartawan memperoleh informasi didasarkan pada analisis dokumen anggaran pemerintah AS pada tahun berjalan. Mereka menduga bahwa mulai kuartal ketiga 2015 alokasi dana Angkatan Udara AS digunakan untuk melengkapi jet tempur pembom Jerman Tornado dengan sistem senjata nuklir baru. Laporan itu juga menyebutkan Amerika Serikat bermaksud untuk menempatkan 20 bom nuklir baru B61-12 di sebuah pangkalan udara di bagian barat Jerman.
Rusia mengaku melihat ada rencana mengkhawatirkan dari Washington untuk upgrade senjata nuklir mereka di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya. “Kami menemukan rencana tersebut mengkhawatirkan tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada TV Jerman ZDF dan dikutip TASS Selasa 22 September 2015.
Dia mengingatkan pada pada 1990-an Rusia memangkas arsenal senjata nuklir non-strategis hingga 75%, mengubah status mereka menjadi non-operasional dan disimpan di dalam negeri.
“Sementara itu, senjata nuklir taktis AS tetap beroperasi di Eropa. Tidak hanya di Jerman, tetapi juga di Belgia, Belanda, Italia dan Turki. Amerika akan meng-upgrade bom udara mereka, anggota NATO, pesawat berkemampuan nuklir mereka . Kebijakan ini dikonfirmasi pada pertemuan puncak NATO di Chicago (2012) dan Wales (2014), “kata Zakharova.
Moskow mengatakan AS harus mengembalikan senjata nuklir non-strategis ke wilayah mereka sendiri. “Latihan yang melibatkan persiapan dan instruksi dalam penggunaan senjata nuklir oleh militer personil dari negara-negara non-nuklir adalah pelanggaran langsung dari artikel satu dan dua dari perjanjian NPT, “kata Zakharova.
“Untuk menjaga keamanan dan stabilitas di Eropa kami percaya perlu untuk menarik kembali senjata nuklir non-strategis ke wilayah nasional, tidak melakukan penyebaran mereka di luar wilayah nasional, menghilangkan infrastruktur terkait di luar wilayah nasional yang memungkinkan untuk penyebaran yang cepat senjata tersebut, dan mengakhiri pelatihan dan latihan yang berkaitan dengan hal-hal mempersiapkan dan menggunakan senjata nuklir oleh personel angkatan bersenjata yang tidak memiliki senjata seperti itu, “kata Zakharova.
Kementerian Pertahanan Jerman tidak mengomentari laporan media tersebut. Juru bicara kementerian Gero von Fritschen kepada TASS mengatakan kementerian tidak akan mengkonfirmasi, menolak atau komentar dengan cara apapun terkait informasi semacam ini.