
Langit Suriah sepertinya akan semakin gemuruh Dalam sebuah wawancara baru, menteri luar negeri Denmark Kristian Jensen mengatakan bahwa jet tempur mereka bisa menargetkan ISIS di Suriah. Selama ini mereka hanya menggelar misinya di Irak.
“Kita terbuka tetapi belum memutuskan. Kami akan mengambil posisi di atasnya [Suriah] ketika kita mengirim Denmark F-16 kami lagi, “kata Jensen sebagaimana dikutip The Local, Rabu 23 September 2015.
“Ada beberapa hal yang penting bagi saya. Salah satunya adalah mitra aliansi kami. Hal lain adalah mampu mengirim tentara Denmark kami keluar dengan mandat yang luas di belakang mereka. Saya penting ketika kita mengirim pasukan keluar pada suatu misi berbahaya yang mereka tahu itu yang terjadi dengan tugas yang luas, “kata Jensen raeson.
Jensen mengumumkan pada Agustus bahwa tujuh F-16 dan sekitar 90 personil militer yang telah menjadi bagian dari pertarungan koalisi internasional melawan ISIS di Irak ditarik kembali ke rumah pada bulan Oktober. Diharapkan parlemen Denmark akan memperbaharui misi militer dan jet akan kembali wilayah itu pada musim panas 2016.
Ketika parlemen Denmark menyetujui aksi militer terhadap ISIS pada bulan Oktober 2014, misi hanya dibatasi di Irak utara. Tapi Jensen mengatakan bahwa untuk melawan ISIS tidak bisa membedakan antara Irak dan Suriah sehingga mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan memperluas upaya Denmark.
Sebelumnya Australia dan Inggris sudah melakukan misi serangan ke Suriah setelah sebelumnya hanya Amerika yang melakukan misi ini. Sementara yang terakhir Rusia juga mengirimkan pesawat mereka ke Damaskus. Hal ini menjadikan udara Suriah akan semakin banyak diserbu pesawat-pesawat tempur canggih.