Kemampuan Nuklir 30 B-52H akan Dihapus

Kemampuan Nuklir 30 B-52H akan Dihapus

RNlAF-F-16-intercept-B-52-3

Global Strike Command Angkatan Udara Amerika akan  melucuti kemampuan nuklir Bomber B-52. Hal ini sesuai dengan perjanjian pembatasan kemampuan nuklir dengan Rusia.

Perintah telah dikeluarkan pekan lalu yang menyebutkan semua B-52H veteran Perang Dingin yang berjumlah 30 pesawat akan dimodifikasi sebagai pembom berat konvensional, sesuai dengan perjanjian standar diverifikasi.

Menurut pernyataan 17 September, pesawat pertama yang akan dihilangkan kemammpuan nuklirnya adalah pesawat nomor ekor 61-1021 dari Bomb Wing 307 Komando Cadangan Angkatan Udara yang berpangkalan di Barksdale AFB, Louisiana.

Konversi harus selesai pada awal 2017 dan Angkatan Udara juga berniat untuk menghidupkan kembali sekitar 12 B-52H yang saat ini ada dalam penyimpanan di Boneyard di Arizona. “Proses konversi in untuk mempertahankan kemampuan konvensional penuh dari-B 52,” kata Angkatan Udara sebagaimana dikutip Flightglobal Selasa 22 September 2015.

Angkatan udara terus mengurangi kekuatan pembom berkemampuan nuklir menjadi sekitar 60 pembom yang terdiri dari B-52 dan Northrop Grumman B-2 pada 2014. Sementara Boeing B-1B sudah non-nuklir.

Pada tanggal 1 Oktober,  Strike Global Command akan mengambil kendali dari B-1B meskipun hanya memiliki peran konvensional dan bertanggungjawab untuk pelatihan dan melengkapi kekuatan kekuatan bomber AS di masa depan. Saat ini ada 159 pembom ada di bawah Strike Global Gommand termasuk 76 B-52, 63 B-1B dan 20 B-2.

Meskipun tengah terjadi ketegangan dengan Rusia tetapi kedua belah pihak melihat Strategic Arms Reduction Treaty (START) yang mulai berlaku 5 Februari 2018 akan saling menungungkan. Di bawah perjanjian itu, masing-masing pihak dibatasi hanya memiliki 1.550 hulu ledak nuklir dan 700 peluncur, yaitu ICBM darat, rudal balistik kapal selam dan pembom berat.