Sebuah citra satelit baru yang yang baru saja dirilis menunjukkan setidaknya 12 pesawat Su-25 Frogfoot berbaris di landasan sekunder di pangkalan udara al-Assad dekat Latakia yang juga menjadi basis dari empat pesawat multirole Su-30SM Rusia.
Dengan medan pertempuran melawan ISIS yang tidak memiliki sistem pertahanan udara kuat, Frogfoot memang menjadi pilihan paling tepat. Pesawat yang dikenal sebagai pesaing utama A-10 Warthog Amerika ini memiliki spesialisasi dukungan udara jarak dekat untuk pasukan darat. Pesawat juga sangat mampu menghancurkan tank dan artileri musuh.
Mereka akan beroperasi bersama Su-24 Fencer yang sebelumnya terekam membuntuti sebuah Il-78/76 di atas Homs pada 20 September 2015. Menurut laporan terbaru, sebanyak 28 pesawat Rusia telah dikerahkan ke Suriah.
Sebagaimana dilansir The Aviationist Selasa 22 September 2015, ini bukan pertama kalinya Su-25 dikerahkan untuk melawan ISIS di Timur Tengah. Pada 2 Juli 2014 sebanyak tujuh Frogfoot dioperasikan oleh Pasdaran (nama informal dari Garda Revolusi Iran) dikerahkan ke Airbase Imam Ali, di Irak, untuk bergabung dengan Su-25 Rusia yang telah diserahkan ke Irak untuk melawan ISIS.