Typhoon Jerman Bawa Senjata Penuh di Perbatasan Rusia
Eurofighter Typhoon Jerman

Typhoon Jerman Bawa Senjata Penuh di Perbatasan Rusia

jermanNATO terus menumpuk kekuatan militernya di sekitar perbatasan Rusia. Dan kini untuk pertama kalinya sejak krisis Ukraina, Eurofighters Jerman telah ditetapkan untuk patroli di udara Baltik dengan amunisi penuh.

Misi pengawasan udara Baltik telah dilakukan NATO sejak 2004, ketika Latvia, Estonia dan Lithuania masuk ke blok militer tersebut. Bedanya saat ini pesawat yang berpatroli kini membawa amunisi penuh dari meriam, rudal jarak pendek dengan dipandu inframerah, rudal jarak menengah dipandu radar dan sistem pertahanan elektronik serta flare.

Inspektur Karl Müllner dari Angkatan Udara Jerman kepada Deutsche Presse mengatakan “Ini bukan alat untuk eskalasi. Itu hanya alat untuk menjadi setara [dengan musuh potensial]. Dan alat ini untuk memotivasi para prajurit yang terlibat dalam kegiatan [pengawasan udara] “.

Namun media Rusia, Sputnik Minggu 20 September 2015 menilai NATO jelas mengirimkan sinyal berperang ke Rusia.Ini juga telah menjadi lompatan NATO dalam penumpukkan militernya. Selama bertahun-tahun, NATO telah merayap ke Rusia dengan berbagai alasan dari alasan nuklir Iran, referendum Krimea, konflik Ukraina dan sebagainya.

Sebelumnya pada Agustus 2015, wartawan Jerman memperoleh dokumen tentang instruksi Angkatan Darat Jerman untuk mengumpulkan senjata, sebagai upaya “pencegahan” dari ancaman Rusia.