Pakistan-China Bertekat Lindungi JF-17 dari AS dan India

Pakistan-China Bertekat Lindungi JF-17 dari AS dan India

jf-17

China dan Pakistan memiliki perjanjian untuk menjaga teknologi jet tempur multirole JF-17 Thunder yang mereka kembangkan jauh dari Amerika Serikat dan India. Karena mereka mengklaim pesawat ini memiliki keunggulan dibandingkan F-17.

Jaringan militer Sina yang berbasis di Beijing menyebutkan variasi Blok II dari JF-17, dikenal sebagai FC-1 Xiaolong oleh China, baru-baru ini masuk ke dalam layanan skuadron tempur 2 “Minhas” Angkatan Udara Pakistan (PAF). Konfigurasi jet tempur baru yang lebih  baik dan ringan itu mengalami sejumlah peningkatan avionik dan perangkat lunak, serta pengisian bahan bakar udara ke udara.

Minhas adalah skuadron PAF ketiga yang ditingkatkan dengan JF-17 untuk menggantikan F-7P, sebuah pesawat buatan China yang dapat dilengkapi dengan rudal anti kapal C-802A.

JF-17 memiliki bentuk aerodinamis mirip dengan F / A-18 Angkatan Laut AS dan didukung oleh mesin efisiensi bahan bakar tinggi RD-93 turbofan Rusia. Kinerja penerbangan pesawat dikatakan jauh lebih unggul di antara pesawat di kelasnya dengan tingkat pendakian, manuver, kecepatan dan percepatan yang tinggi.

Sementara RD-93 tidak dianggap sebagai pengembangan dari mesin yang digunakan MiG-29.

Insinyur Cina dilaporkan terus mencari cara untuk mengurangi berat dan merampingkan pesawat. Salah satu kemajuan baru adalah memasangkan sebuah RD-93 dengan apa yang disebut divergen asupan udara supersonik, yang dikatakan lebih ringan, lebih mudah untuk mempertahankan, dan menjadikan JF-17 lebih sulit terdeteksi radar.

Foto terbaru dari JF-17 menunjukkan jet membawa dua rudal udara ke permukaan kecepatan tinggi CM-400AKG.

Kepala Penjualan JF-17 Pakistan komodor Khalid Mahmood mengatakan meskipun JF-17 dapat membawa sampai empat rudal udara ke udara SD-10 preferensi PAF adalah dengan menggunakan ruang dan berat untuk tangki bahan bakar tambahan. Konfigurasi standar dari JF-17 adalah dua rudal SD-10 dan dua sampai tiga tangki bahan bakar eksternal 1.000 liter di tangki samping dan 800 liter dalam perut pesawat.

Menurut laporan Jaringan Militer Sina yang dikutip Want China Times Minggu 20 September 2015, JF-17 dikabarkan lebih unggul dari F-16 hingga Amerika mencoba meminta Pakistan untuk mendapatkan JF-17 guna dianalisia mengapa itu terjadi. Tetapi upaya itu telah ditolak oleh Pakistan karena kesepakatan dengan China untuk tidak pernah berbagi teknologi jet dengan AS atau India.