Boeing Yakin Bisa Terbangkan 22 Osprey ke Timur Tengah
V-22 Osprey Amerika

Boeing Yakin Bisa Terbangkan 22 Osprey ke Timur Tengah

today osprey

Boeing Co memperkirakan bisa menjual antara 40 dan 50 V-22 Osprey yang dibangun dengan Bell Helicopter untuk negara non-Amerika Serikat militer dalam empat tahun ke depan. Setengah dari jumlah itu dibeli oleh negara-negara Teluk Arab.

“Kami sedang berbicara dengan beberapa pelanggan di Timur Tengah,” kata David Palm, Business Development Manager, Vertical Lift di Boeing Defense, Space & Security (BDS)  kepada wartawan di kantor Phoenix, Arizona Jumat 18 September 2015.

Boeing akan mendorong penjualan militer di Dubai Airshow pada bulan November. Perusahaan akan membawa minimal satu helicopter militer milik AS dan menerbangkannya di acara itu. Hal ini untuk merayu negara-negara Timur Tengah dalam pengadaan pesawat multi-misi.

Raksasa dirgantara Amerika ini memang tengah meningkatkan fokusnya ke Timur Tengah di mana negara-negara diharapkan akan meningkatkan pengeluaran pada pengadaan militer.

Sejumlah negara Teluk, termasuk Arab Saudi dan UEA, yang berpartisipasi dalam koalisi pimpinan AS untuk melawan ISISI. Arab Saudi juga memimpin koalisi yang mencakup UEA melawan pemberontak Houthi di Yaman. Situasi ini kemungkinan mereka akan meningkatkan anggaran militer untuk membeli senjata.

Boeing juga akan mendorong penjualan Chinook CH-47, Apache AH-64 serangan helikopter dan AH-6i yang masih dalam pengembangan.

“Ada minat yang besar di kawasan itu,” kata John McGraw eksekutif pemasan Boeing untuk Timur Tengah. Sejauh ini 24 AH-6i dikabarkan tengah dibangun untuk Saudi Arabia.B aru-baru ini, pilot militer dari negara Timur Tengah mengunjungi fasilitas Phoenix Boeing untuk menguji Ah 6i, kata McGraw.