
Rusia telah mengerahkan empat jet tempur ke sebuah pangkalan udara di Suriah di mana negara itu telah mengerahkan pasukan dalam beberapa pekan terakhir yang mengkhawatirkan Washington, demikian menurut seorang pejabat Amerika Serikat (AS) pada Jumat 18 September 2015 waktu setempat.
AS telah menyatakan keprihatinan yang mendalam terkait gerakan Rusia untuk mendukung rezim kuat Suriah Presiden Bashar al-Assad, namun telah membuka pembicaraan dengan Moskow tentang bagaimana kekuatan mereka di negara itu dapat dihindari dengan cara masing-masing.
Seorang pejabat AS yang berbicara tanpa menyebutkan namanya melaporkan bahwa empat jet Rusia telah terlihat di Pangkalan Udara Latakia di Suriah Barat, merupakan jantung kekuatan Rusia yang dibangun di negara itu.
Baik Moskow dan Washington mengatakan mereka ingin melawan kelompok teroris ISIS di Suriah tetapi berbeda atas bagaimana untuk menangani rezim Assad di mana Rusia melihatnya sebagai benteng untuk melawan para ekstrimis.
AS dan sekutu Arabnya menyalahkan Assad dalam memicu perang saudara di dalam negerinya sendiri melalui penganiyaan para warga sipil Suriah sehingga menciptakan kekacauan yang memungkinkan pemberontakan ISIS untuk berkembang.