Pertama, patut diingat bahwa baik penulis laporan ELN, pemimpin Rusia, maupun pemimpin Barat dan para diplomat tak pernah menyatakan ‘perang terbuka’ secara langsung. Operasi militer skala besar yang ditujukan pada Rusia untuk mengubah tatanan konstitusional Rusia, atau respon sekutu terhadap ‘invasi Rusia ke negara-negara Baltik’, merupakan topik yang hanya digemari oleh politisi yang menjijikan, terutama para nasionalis sayap kanan.
Perang terbuka dapat memporak-porandakan seluruh Eropa Timur hanya dalam beberapa hari, menciptakan bencana kemanusiaan dan korban jiwa yang tak bisa diselamatkan. Selain itu, pihak yang kalah sepertinya akan meminta bantuan dari senjata nuklir taktis. Skenario gaya Tom Clancy (dalam Red Storm Rising) mungkin merupakan bacaan yang bagus sebelum tidur, namun sungguh tak masuk akal.