Banyak orang khawatir maraknya latihan militer skala besar di Eropa dan Rusia, akan memicu perang dunia III dan menjadikan kiamat kian dekat. Namun, meski didampingi sejumlah kompleksitas, skenario terburuk itu sepertinya tak akan terjadi. Mungkin yang akan terjadi hanyalah ‘yang terbaik dari yang terburuk’. Berikut alasannya yang dipertimbangkan oleh Russia Direct.
Latihan pasukan NATO Allied Shield yang digelar pada Juni lalu dan melibatkan 15 ribu pasukan dari 19 negara NATO, merupakan latihan militer NATO terbesar sejak era Perang Dingin. Pada 15 Agustus, NATO terlihat melakukan manuver militer yang lebih besar, dengan kode Swift Response 15, yang digelar di Jerman selama sekitar satu bulan. Itu merupakan latihan angkatan udara terbesar sekutu di benua tersebut, sejak era pasca-Soviet. Sementara Rusia juga melakukan hal yang sama, tak tertinggal jauh.
Pada akhir Agustus, Pasukan Gerak Cepat Kolektif dari Organisasi Trakat Keamanan Kolektif (CSTO) menggelar latihan mereka sendiri, Interaction 2015, yang melibatkan lebih dari dua ribu pasukan darat negara-negara anggota CIS. Di bersamaan, angkatan udara Moskow dan Beijing bersiap memasuki fase manuver aktif, Marine Interaction 2015 (II), yang digelar pada 23-27 Agustus di Timur Jauh.
Laporan terbaru yang dipublikasikan pada 12 Agustus oleh organisasi pakar militer non-pemerintah yang berpengaruh, European Leadership Network (ELN), yang terdiri dari mantan personel militer papan atas dan politisi, cukup mengerikan.
Laporan ELN menyebutkan bahwa baik NATO maupun Rusia tengah bersiap menghadapi aksi militer melawan satu sama lain. Meski pakar ELN tahu baik Moskow maupun Washington dan sekutunya sepertinya tak berencana melakukan konfrontasi militer skala besar, mereka pesimis melihat situasi di Eropa. Lingkungan yang tak bisa diprediksi dapat memicu meningkatnya ketegangan, yang membuat kedua pihak, menurut ELN, harus mengambil langkah untuk mengurangi hal tersebut dengan segera.
Selama 15 bulan terakhir, NATO dan Rusia memang saling memancing dengan menggelar operasi untuk menyudutkan satu sama lain. Namun apakah ini bukti konflik semakin dekat? Dan seberapa besar? Apakah Eropa akan menjadi area perang yang tak diinginkan oleh siapapun? Tak mungkin. Namun, ada beberapa skenario yang mungkin terwujud dalam waktu dekat.