Di tengah keputusasaan setelah Hungaria menutup perbatasannya, ribuan pengungsi Timur Tengah akhirnya nekat melewati jalur penuh ranjau di Kroasia untuk mencari suaka ke Austria dan Jerman.
Diprediksi ada antara 60.000 hingga 100.000 ranjau bekas perang Balkan yang terbentang di wilayah Kroasia bakal menjadi jalur perjalanan pengungsi. Upaya untuk membersihkan ranjau itu sudah lama dilakukan dan terhenti karena banjir pada 2014. Belum diketahui berapa banyak yang tersisa atau yang masih aktif.
Kondisi ini sangat berpotensi mematikan bagi pengungsi yang pada Rabu (16/8/) pagi sudah tiba di Kroasia. Tim pembersih ranjau pun diterjunkan ke area yang berdekatan dengan Serbia itu untuk membersihkan ranjau.
“Polisi telah mengontak kami dan kami mengirimkan tim ke perbatasan di Kroasia timur,” kata Juru bicara Pusat Pembersihan Ranjau Kroasia seperti dikutip Reuters, Kamis 17 September 2015.
Adapun kelompok sukarelawan di media sosial berupaya membantu pengungsi di Kroasia dengan menerbitkan panduan cara mengindari ranjau dan peta yang menunjukkan tempat ranjau utama berada.
Pejabat di Kroasi menyatakan, medan ranjau yang aktif sudah diberi tanda peringatan. Ratusan orang terbunuh dan banyak lagi terluka akibat ranjau itu pada akhir perang sipil 1995.
Hungaria kini telah menutup perbatasannya sesudah memberlakukan hukum baru yang melarang migran masuk ke dalam negara itu, atau merusak pagar kawat berduri yang baru saja dipasang.
Gambar televisi memperlihatkan kobaran api dan mobil polisi serta ambulans tiba di sisi Serbia di perbatasan itu, sementara di seberang berkumpul barisan polisi antihuru hara Hungaria.
Beberapa orang mendapat perawatan medis dari ambulans Serbia di lokasi pada bentrokan, kebanyakan disebabkan efek dari gas air mata. “Kami lari dari perang dan kekerasan serta tidak berharap adanya perlakuan brutal dan tak manusiawi di Eropa,” kata Amir Hassan, pengungsi dari Irak.
Kroasia menyatakan akan mengizinkan pengungsi dan migran melintasi negara tersebut menuju Eropa utara, dan membuka rute baru sesudah Hungaria menutup jalur ke Austria dan Jerman.