AS Siapkan Strategi Baru Lawan Jet Siluman China dan Rusia

AS Siapkan Strategi Baru Lawan Jet Siluman China dan Rusia

T-50
T-50

 

Angkatan Udara Amerika Serikat tengah menyiapkan strategi baru untuk meningkatkan kemampuan tempur dan teknologi guna menghadapi jet tempur generasi kelima China dan Rusia. Amerika akan meningkatkan integrasi sensor untuk melawan jet tempur siluman kedua negara tersebut.

Pensiunan Angkatan Udara AS Letnan Kolonel Carl Baker mengatakan Sputnik, Rabu 16 September 2015 bahwa “ancaman dari pesawat generasi kelima Rusia dn China telah mendorong kekhawatiran dengan integrasi sensor dan dalam pengembangan senjata hipersonik.”

Pada hari Senin, Sekretaris Angkatan Udara AS Deborah James mengatakan militer AS akan mengungkap strategi operasi kedirgantaraan baru untuk meningkatkan warfighting dan teknologi kemampuan untuk melawan klaim bahwa Amerika Serikat kehilangan keunggulan teknologi terhadap musuh potensialnya.

Baker menjelaskan bahwa upaya utama oleh militer akan ke bidang komando dan kontrol, jaringan dan integrasi sensor dan data kecepatan.

“Ada juga masalah organisasi yang harus diatasi untuk mempertahankan keunggulan di OODA (observe-orient-decide-act) termasuk desentralisasi komando dan kontrol fasilitas dan pelatihan,” kata Baker.

Baker juga mencatat bahwa strategi pesawat generasi kelima fokus pada kualitas siluman dan informasi fusion.  “[Pengembangan drone] menciptakan beberapa kekhawatiran dengan perlindungan cyber dan kemampuan difusi manajemen ruang pertempuran,” katanya.