24 Tahun Lalu, Pesawat ini Mengantar Era Baru Penerbangan USAF

24 Tahun Lalu, Pesawat ini Mengantar Era Baru Penerbangan USAF

[youtube id=”MPisSIJWytg” width=”600″ height=”340″ position=”left”]

Pada tanggal 15 September 1991, pesawat berhidung runcing mengambil penerbangan perdana di bandara Long Beach, California. Pesawat prototip yang dikenal dengan T-1 lepas landas dan mengantarkan era baru penerbangan Angkatan Udara Amerika Serikat. Pesawat itu yang kemudian menjadi C-17A Globemaster III.

Meskipun mengalami masalah anggaran yang melonjak dan kinerja awal yang kurang maksimal, Globemaster III akhirnya terbukti menjadi platform transportasi yang sangat efektif  baik aplikasi airlift strategis dan taktis.

Awalnya C-17A lahir dari McDonnell Douglas YC-15 yang diikutkan dalam kompetisi Advanced Medium STOL Transport (AMST) pada akhir tahun 1970 yang dimaksudkan untuk mencari pengganti C-130 Hercules.

Program AMST kemudian dibatalkan ketika USAF memutuskan ingin memiliki pesawat transportasi taktis serta strategis, dan program CX baru segera mengambil alih kendali. YC-15 kemudian dimodifikasi oleh Boeing yang mengakuisi McDonnell Douglas dan memunculkan C-17.

Pesawat ini berukuran raksasa dengan empat mesin besar. Namun, ukurannya tidak menghilangkan kegesitan dan kemampuan taktisnya. Pesawat ini dilengkapi dengan fitur center-mounted control sticks and HUD.

c-17

Salah satu pesawat ditembak SAM di atas Bagdad dan mendarat daurat di Afghanistan. Tetapi dengan hanya 1 kecelakaan fatal dalam sejarah 24 tahun, pesawat memiliki catatan keamanan yang luar biasa mengingat mereka telah terlibat berbagai pertempuran dalam waktu lama.

Dari penerbangan tingkat rendah hinggi tinggi C-17 adalah salah satu pesawat militer yang paling mampu diterbangkan. Ini juga salah satu-satunya pesawat yang pernah dibangun yang secara rutin menggunakan daya dorong terbalik dalam penerbangan sebagai bagian dari kemampuan taktis, mencapai tingkat 15.000 kaki per menit saat meluncur turun yang berarti lebih dari 20 kali tingkat normal pesawat lain. Tidak ada pesawat lain yang mampu meluncur begitu cepat kecuali NASA Space Shuttle. Pesawat meluncur nyaris vertikal.

Pesawat ini juga memiliki jam operasi sangat tinggi di seluruh dunia. Armada C-17 melampaui 3 juta jam terbang, tonggak besar untuk pesawat angkut militer dengan produksi di bawah 300 pesawat.

Boeing menyampaikan C-17 terkahir untuk USAF pada akhir 2013, dan sejak itu jet mengandalkan minat asing untuk menjaga lini produksi.  Pesawat yang juga disebut dengan Barney ini telah membuktikan dirinya di angkatan udara Inggris, Kanada, India, Qatar, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Sebuah kontingen NATO juga mengoperasikan trio C-17 dari Hungaria.

Produksi C-17 berakhir awal tahun ini, tetapi badan pesawat ke 279 atau terakhir belum ada pembelinya. Boeing membangun 10 C-17 tanpa pembeli, meskipun beberapa terakhir telah dijual.