
Setelah F – 22 Raptor, Eurofighter dianggap oleh banyak ahli akan menjadi pesawat tempur paling canggih. Pesawat ini menggabungkan teknologi siluman tinggi.

Eurofighter Typhoon menggunakan konstruksi ringan terdiri atas 82% komposit yang terdiri atas 70% komposit serat karbon dan 12% kaca bertulang komposit dengan umur diperkirakan selama 6000 jam terbang.
Pesawat dapat mencapai kecepatan supersonik dan rendah dengan kelincahan yang tinggi berkat adanya sistem kontrol quadruplex digital fly-by-wire yang memberikan stabilitas buatan karena pengoperasian manual saja tidak cukup, juga sebagai peringatan kepada pilot agar tidak melakukan manuver yang berbahaya.

Dijuluki Typhoon, Eurofighter adalah binatang buas dari pesawat terbang. Sayap berbentuk delta, dikombinasikan dengan canards di hidung memberikan tingkat kemampuan luar biasa. Ditambah dengan mesin BFM yang sangat mampu dan dihormati. Selain kemampuan dogfighting, kemampuan tempur Typhoon juga terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Performa tempurnya setara dengan F-22 Raptor atau F-35 Lightning II ataupun sama Dassault Rafale