
Angkatan Udara Amerika Serikat memang unggul dalam pengembangan armada udaranya. Tetapi perkembangan radar dan rudal Rusia disebut juga telah menjadikan negara tersebut berhasil menutup kesenjangan kekuatan tersebut.
Hal itu diakui oleh Jenderal Frank Gorenc, Komandan Angkatan Udara Amerika di Eropa. Dia menyatakan Rusia telah menutup kesenjangan untuk menghilangkan keunggulan superioritas udara Amerika.
“Keunggulan kami di udara secara jujur telah menyusut,” kata Gorenc dalam Konferensi Asosiasi Angkatan Udara Senin 14 September 2015 sebagaimana dikutip Breaking Defense.
Kesenjangan ini oleh Gorenc tidak terkait dengan perkembangan pembangunan pesawat tempur Rusia. “Tidak hanya sehubungan dengan pesawat yang mereka produksi, tetapi yang lebih mengkhawatirkan adalah kemampuan mereka untuk membuat anti-access/area denied yang sangat baik.”
Pernyataan Gorenc ini tentu saja mengejutkan di tengah upaya mahal dan panjang Amerika untuk membangun jet tempur F-35. Program yang telah menghabiskan anggaran lebih dari US$400 miliar ini disebut-sebut akan sangat siluman dan dengan mudah akan keluar masuk ke wilayah mananpun tanpa terdeteksi.
Tetapi Rusia ternyata tidak tinggal diam. Ketika menyadari tidak bisa mengejar ketertinggalan dalam hal kemampuan jet tempur siluman, maka negara tersebut mengambil langkah untuk membangun kekuatan kontra siluman dengan radar dan rudal.
“Salah satu cara untuk mengatasi ancaman pesawat siluman yang telah dilakukan secara signifikan adalah dengan menggenjot kemampuan sistem rudal permukaan ke udara yang jauh lebih murah dibandingkan pesawat,” katanya.
Rusia menurut Gorenc telah mengembangkan berbagai sistem rudal yang akan menjadi benten gberlapis yang sangat sulit ditembus oleh pesawat siluman. “Sampai saat ini, kita telah berbicara tentang anti-access/area denied di Pasifik, tapi saya akan beritahu Anda bahwa ini bukan masalah Pasifik. Yang paling signifikan adalah di Eropa.”
Jenderal ini khawatir kekuatan pertahanan Rusia ini akan mendorong program Pentagon dalam membangun pesawat siluman akan sia-sia. Dia mengatakan F-35 semula dibayangkan akan memiliki kemampuan siluman tinggi. Selain itu Amerika juga tengah dalam jalur pembangunan bomber siluman masa depan yang juga akan memiliki sifat siluman. Tetapi di daerah lain kontra siluman juga akan terus berkembang pesat. “Ini cukup jelas bagi kita bahwa situasi yang terjadi pada era Perang Dingin akan terjadi lagi,” tambahnya.