Pentagon Sebut Rusia Bangun Pangkalan Militer di Suriah

Pentagon Sebut Rusia Bangun Pangkalan Militer di Suriah

TANK RUSIA 1
Tank T-90 Rusia

Pentagon menuduh Rusia tengah membangun pangkalan militer di Suriah dan menempatkan  artileri serta tank di negara tersebut.

Dalam jumpa pers, Juru Bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan Rusia tampaknya mendirikan markas operasi udara di Latakia. “Telah terjadi pengiriman peralatan secara berkelanjutan sejak pekan lalu dan jumlahnya setengah atau lebih,” katanya.

“Kami telah melihat petunjuk dalam beberapa hari belakangan bahwa Rusia telah mengerahkan orang dan sumber daya ke daerah di sekitar Latakia (Provinsi di pantai Suriah) dan pangkalan udara di sana. Tindakan itu menunjukkan Rusia bermaksud mendirikan semacam pangkalan operasi udara,” katanya sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.

Sementara itu seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya mengatakan Rusia telah mengirimkan artileri dan tank untuk tujuh pangkalan udara di Suriah sebagai bagian dari penumpukan militer Moskow secara berkelanjutan di negara yang dilanda perang tersebut.

Peningkatan peralatan militer Rusia di Suriah telah menyebabkan kekhawatiran di Barat tentang implikasi bahwa militer Moskow membantu sekutu lamanya, Presiden Bashar al-Assad.

Berbicara tanpa menyebutkan nama, pejabat AS mengatakan kepada AFP bahwa tujuh tank T-90 telah tiba dalam beberapa hari terakhir, namun belum dikirim ke luar pangkalan udara dekat Latakia, di Pantai Mediterania, Suriah.

Dan artileri yang tiba pekan lalu, tampaknya telah dikirim ke sana untuk melindungi fasilitas tersebut. Tidak ada indikasi Rusia telah mengirimkan jet tempur atau helikopter tempur ke Suriah. “Tampaknya, dan semua indikasi mengarah, bahwa (artileri) untuk pertahanan lapangan udara,” kata pejabat itu.

Bantuan Rusia untuk Assad secara serius dapat menyulitkan serangan udara koalisi pimpinan AS melawan kelompok ISIS di Suriah dan pejabat pertahanan khawatir tentang kemungkinan timbulnya kecelakaan jika pesawat koalisi dan Rusia beroperasi di wilayah udara yang sama.