Site icon

GSH-6-23M, 180 Peluru dalam 1 Detik

GSH-6-23M2Pada tahun 1980, atau 35 tahun yang lalu, senapan pesawat berkecepatan tinggi GSh-6-23M mulai diadopsi. Perancang asal Rusia berhasil menciptakan senjata sempurna untuk menyerang pesawat dan helikopter yang mengungguli leluhurnya, yaitu senapan Gatling.

Jika ingat dalam salah satu adegan dari film Terminator 2, Arnold Schwarzenegger menembak dengan menggunakan senapan berlaras enam, yang dalam hitungan detik menghancurkan mobil polisi. Senapan itu adalah senapan pesawat M134 Minigun yang hanya mampu dipegang dengan tangan Terminator, bukan oleh manusia biasa karena faktanya, berat senapan tersebut adalah 76 kg, ditambah dengan hentakan tembakan seberat 70 hingga 130 kg. Bahkan, mobil saja sulit menanggung bebannya.  Itulah salah satu jenis senjata Gatling.

Penemu Gatling adalah seorang warga Amerika, Dr. Richard Gatling. Ia menciptakan senapan multicore dengan tembakan terus menerus di tahun 1862. Tetapi kemudian Soviet mampu mengembangkan senjata jenis ini dengan kekuatan yang sangat mematikan.

Dalam Perang Dunia II, para pilot menghadapi masalah penggabungan kecepatan penerbangan dengan serangan darat dan udara. Karena kecepatan serangan yang hanya sebesar 100m/s, senapan dengan laju tembakan sebanyak 600 tembakan per menit hanya mampu menembakkan peluru berjarak sepuluh meter antara satu sama lain.

Sebuah senapan jarak jauh baru muncul dalam pertempuran udara. Amerika berhasil menciptakan meriam berlaras enam M61 Vulkan pada tahun 1959 dengan kecepatan 4.000 tembakan per menit. Di tahun sebelumnya, yaitu tahun 1958, sebuah senapan sejenis dengan dua laras GS-23, diciptakan oleh dua perancang Soviet Gryazev dan Shipunov. Namun, pembuatan senapan ini dihentikan oleh keputusan pimpinan Soviet.

Next: Inspirasi Vietnam

Inspirasi Vietnam

Pada pertengahan tahun 1960-an, Arkady Shipunov berhasil mengunjungi Hanoi (Vietnam). Saat itu, sedang terjadi konfrontasi gerilyawan Vietnam pro-Soviet dengan pasukan AS. Setelah ia kembali, ia mengatakan kepada Menteri Pertahanan Soviet Ustinov mengenai kekuatan M61 Vulkan dan menerima persetujuan untuk mengembangkan senjata Soviet dengan sistem Gatling.

Shipunov dan Gryazev ditarik untuk menyempurnakan desain GSh-6-23 milik mereka. Di tahun 1974, mereka memasang senapan itu di kapal sebagai pertahanan antirudal lalu menyusul pada pesawat tempur MiG-31 dan Su-24. Helikopter penyerang juga menerima senapan GSh-6-23 yang dapat dipasangkan pada Ka-52.

Senapan yang diciptakan oleh Gryazev dan Shipunov mengungguli M61 Vulkan jika dilihat dari semua parameter teknis. Jika Vulkan mampu menembak sebanyak 4.000 peluru per menit, GSh-6-23 dapat menembakkan sebanyak 6.000 peluru, bahkan setelah dimodifikasi mampu menembakkan hingga 10 ribu peluru per menit, yang berarti 180 peluru per detiknya.

Senapan Pesawat Soviet ini juga mempunyai bobot dua kali lebih ringan dibanding saudara Amerikanya, yaitu 73 kg berbanding 112 kg. Faktor ini penting untuk manuver pesawat. Untuk pertama kalinya di dunia, Shipunov dan Gryazev menciptakan senjata yang ringkas dan ringan menggunakan energi gas, sedangkan Amerika menggunakan listrik yang membutuhkan baterai cadangan untuk pengisian.

Oleh karena itu, Angkatan Laut dan Angkatan udara menerima senapan yang sulit untuk ditandingi ini. Sebagai contoh, peran target dalam latihan perang selalu menggunakan kendaraan tempur lapis baja karena senjata ini bisa menghancurkan mobil konvensional, truk, dan pesawat yang hanya meninggalkan puing-puing kecil.

 

Sumber: RBTH

Exit mobile version