Rusia sedang mengembangkan pesawat tak berawak berat yang dapat digunakan baik sebagai pengintai dan platfrom tempur.
Igor Bevzyuk, wakil direktur RTI Holding Company yang membangun drone ini mengatakan Avius-1 seberat dua ton akan mengusung teknologi canggih dalam hal radar dan sistem komunikasi satelit
“Ini akan menjadi UAV multirole yang mampu menghabiskan hingga 35 jam nonstop udara dalam segala kondisi cuaca, termasuk suhu ekstrem Kutub Utara,” kata Bevzyuk. Dia menambahkan bahwa prototipe Avius-1 bisa siap tahun depan dan penerbangan pertama dijadwalkan untuk 2017.
RTI Plc adalah perusahaan holding industri yang memproduksi radar, pertahanan, dan sistem keamanan.
Perusahaan juga memiliki infrastruktur penelitian dan pengembangan, mengimplementasikan proyek dalam bidang radio dan teknologi ruang angkasa, navigasi, dan produk mikroelektronik.
Perusahaan yang melayani industri termasuk kedirgantaraan dan pertahanan ini didirikan pada tahun 2011 dan berbasis di Moskow.
