Reaper vs F-16, Pilih Mana?

Reaper vs F-16, Pilih Mana?

4. SENSOR

F-16
F-16

Reaper membawa sensor yang sama dengan yang ditemukan dalam polong penargetan seperti Sniper XL atau LITENING, dan lalat pada ketinggian yang sama dari sebagian besar pejuang menggunakan orang-orang polong. Hal ini membuat Reaper kebal terhadap ledakan, dan mampu melihat, menyerang, apa pun.

Polong penargetan, dikemas dengan elektronik dan sensor, sangat populer dengan pilot pesawat tempur, terutama karena mengandung FLIR (video quality night vision infrared radar) dan kamera TV yang memungkinkan pilot terbang pada ketinggian 6.200 meter tetapi melihat dengan jelas daratan. Polong juga mengandung designators laser untuk bom dipandu laser dan laser range finders yang memungkinkan pilot mendapatkan koordinat untuk JDAM (bom dipandu GPS). Ketinggian ini terhitung aman karena di luar jangkauan sebagian besar rudal anti-pesawat yang daya jangkaunya sekitar 6km

Pilot benar-benar dapat melihat kemajuan pertempuran darat dan bahkan telah bertindak sebagai pengamat udara untuk pasukan darat. Kemampuan ini juga memungkinkan pilot untuk lebih mudah menemukan target mereka sendiri dan menghantam mereka dengan bom dipandu laser atau JDAM bom.
Akibatnya, seorang pilot pesawat tempur F-16 memiliki kemampuan yang sama seperti UAV. Keduanya bisa melihat dengan jelas apa yang ada di tanah dan meluncurkan bom pintar atau rudal untuk memukul apa yang mereka lihat. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa UAV memiliki dua orang kru (pilot dan operator yang memantau situasi) Sementara pilor F-16 terbang sendiri untuk melakukan berbagai tugas.