2. LAMA TERBANG
UAV memiliki keuntungan besar dibanding pesawat tempur berawak karena mereka bisa tinggal di atas area target lagi tetapi kru tetap tenang sehingga kewaspadaan dan kejelian tetap terjaga.
Tetapi kerugiannya adalah kecepatan Reaper masih rendah (sekitar 500 kilometer per jam). Sehingga jika ada operasi mendadak tidak bisa diandalkan. Dan pada kondisi ini pesawat tempur berawak yang ambil kendali karena bisa melesat dengan cepat ke lokasi. Itulah kenapa meski sudah ada drone, pesawat tempur berawak tetap dipertahankan di Irak dan Afghanistan karena untuk jaga-jaga jika membutuhkan gerakan supercepat.
Kemampuan terbang UAV juga jauh lebih lama dibanding pesawat tempur berawak. Untuk F-16 meski bisa mengisi bahan bakar di udara, tetapi terbang terlalu lama akan memunculkan kelelahan yang berbahaya. Awak UAV bisa diganti setiap enam jam, pilot tempur jelas tidak bisa diganti kecuali dia ada di darat.
Sebelumnya Predator adalah sebuah pesawat pengintai yang bisa membawa senjata (dua rudal Hellfire, masing-masing dengan berat 38 kg / £ 106), Reaper ini dirancang sebagai pesawat tempur yang juga melakukan pengintaian. Reaper dapat membawa 228 kg bom dipandu laser atau GPS, serta 114 kg SDB, atau rudal lebih ringan. Bahkan ada versi rudal Hellfire (Brimstone) dikembangkan di Inggris juga dibawa.