Australia secara resmi memutuskan serangan udara terhadap ISIS akan diperluas ke Suriah.
“Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang serangan udara Australia yang semula hanya di Irak untuk mengejar target di Suriah. Tidak akan ada stabilitas dan tidak ada akhir gejolak di Timur Tengah sampai ISIS benar-benar hancur,” kata Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan Rabu 9 September 2015.
Koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat telah meluncurkan serangan udara terhadap militan di kedua negara, serta mendukung dan melatih apa yang disebut oposisi moderat.
Prancis juga telah memulai memperluas misi mereka ke Suriah. Dua jet tempur Rafale milik Angkatan Udara Prancis sudah mulai terbang di atas Suriah meski sebatas melakukan misi mata-mata. Tetapi misi ini biasanya merupakan awal sebelum dilakukan gempuran ke sejumlah target.
Sebagaimana diberitakan BFMTV Prancis mengutip seorang sumber di Kementerian Pertahanan Prancis pesawat telah melakukan misi pengawasan di Suriah. Prancis selama ini sudah melakukan serangan udara di Irak untuk melawan ISIS.