Rusia sudah mempersiapkan rencana B untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Suriah jika Yunani menutup pintu udara bagi pesawat mereka. Namun jika Yunani memutuskan hal itu maka negara itu dianggap keterlaluan.
Sebelumnya diberitakan sebuah sumber mengatakan Sputnik bahwa Yunani telah menerima permintaan dari Amerika Serikat untuk menolak pesawat Rusia untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Suriah dengan melintas di wilayah udara negara itu.
“Ini merupakan langkah absurd dan jika didukung oleh Yunani, itu akan menjadi sebuah langkah tidak ramah terhadap Rusia,” kata Wakil kepala komite internasional Federasi Rusia Vladimir Dewan Jabbarov Senin 7 September 2015 sebagaimana dikutip Sputnik. Sejauh ini Athena menolak untuk menuruti permintaan Amerika tersebut.
Senator Rusia ini menekankan jika hal itu terjadi maka masih ada Iran, Turki dan negara-negara Asia Tengah yang dapat membantu Rusia berkaitan dengan misi kemanusiaan di Suriah.
Mengomentari permintaan AS untuk menutup wilayah udara Yunani bagi jalur pengiriman bantuan kemanusiaan Rusia ke Suriah, senator Rusia mengatakan bahwa Washington takut bantuan bahwa Rusia diberikan kepada orang-orang Suriah.
“Tujuan dari kampanye ini adalah untuk memicu histeria anti-Rusia.”
Suriah telah terperosok dalam perang saudara sejak 2011 ketika pasukan pemerintah yang setia kepada Presiden Assad bertempur melawan beberapa oposisi dan ISIS.
Sejumlah negara Barat telah lama mendukung apa yang mereka sebut sebagai pejuang pemberontak “moderat”, sementara Rusia berulang kali menyatakan bahwa Assad adalah presiden yang sah Suriah, dan bahwa rakyat Suriah harus memilih pemerintah dan para pemimpin mereka tanpa intervensi dari luar.