Turki melencarkan serangan besar-besaran terhadap posisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak Utara. Dalam serangan yang berlangsung Selasa 8 September 2015 pagi waktu setempat itu Angkatan Udara Turki mengerahkan tidak kurang dari 50 jet tempur.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita pemerintah Turki Anatolia, serangan tersebut diperkirakan mewaskan 40 pemberontak.
Serangan ini sebagai balasan atas serangan yang dilakukan Senin malam sebelumnya yang menewaskan 16 tentara Turki tewas di wilayah tenggara, yang berpenduduk sebagian besar warga Kurdi di negara itu. PKK dituding sebagai pelakunya.
Sebanyak 35 jet F-16 dan 18 jet F-4 Phantom ambil bagian dalam serangan berat terhadap kedudukan PKK, kata kantor berita tersebut.
Jumlah kekuatan dengan jumlah korban menjadi tidak sebanding dan sangat tidak efektif. Karena dengan 50 pesawat tempur yang dikerahkan dan korban 40 orang maka satu pesawat bahkan ada yang tidak mampu membawa korban. Bisa jadi ini menunjukkan lemahnya kemampuan Angkatan Udara Turki dalam mendeteksi target.
Pemerintah Turki berjanji untuk membasmi pemberontak PKK setelah serangan terbaru yang jauh lebih mematikan terhadap perjuangan bersenjata PKK selama tiga dekade terhadap negara Turki.
Pada akhir Juli, militer Turki melancarkan serangan udara tanpa henti terhadap markas PKK di Turki Tenggara dan Irak Utara, tempat petempur menyerang kembali dengan serangan harian kepada polisi dan pasukan keamanan.