Rusia Bangun Pangkalan di Suriah, AS: Ini Jelas Berbahaya
Su-24

Rusia Bangun Pangkalan di Suriah, AS: Ini Jelas Berbahaya

su-24

Intelijen AS telah menemukan sejumlah bukti yang signifikan tentang keterlibatan militer Rusia di perang sipil Suriah, termasuk gambar satelit yang menangkap pangkalan Rusia untuk menempatkan pasukan dan alat berat di sebuah lokasi di dekat kota pelabuhan yang merupakan benteng bagi Presiden Suriah Bashar Assad.

Seorang pejabat AS sebagaimana dikutip Los Angeles Times Minggu 6 September 2015 menyebut foto-foto pengintaian menunjukkan militer sedang membangun sebuah pangkalan di dekat bandara internasional di provinsi Latakia. Dan ini memberikan bukti kuat keterlibatan pemerintah Presiden Vladimir Putin dalam perang Suriah yang telah berlangsung selama empat tahun

Pejabat yang meminta namanya tidak disebut itu mengatakan, Rusia juga telah meminta setidaknya satu negara yang berbatasan dengan Suriah untuk membuka jendela udara mereka guna digunakan terbang satu detasemen pesawat tempur untuk masuk dan keluar Suriah. Para pejabat tidak menyebut nama negara, tapi Los Angeles Times menyebut Turki terletak di antara Rusia dan Suriah.

Para pejabat AS belum sampai pada suatu kesimpulan tegas tentang niat militer Rusia di Suriah. Tapi mereka takut Moskow akan membantu pasukan Assad menyerang pemberontak yang sebagian didukung Amerika. Peningkatan keterlibatan Rusia bisa memperpanjang kekuasaan Assad dan selanjutnya memperpanjang perang saudara.

“Ini jelas masalah besar,” kata seorang pejabat. “Jika mereka bergerak orang untuk membantu pemerintah Suriah melawan rakyat mereka sendiri, itu satu hal.”

Hingga saat ini, pemerintah Rusia telah memberikan pemerintah Assad dukungan keuangan, informasi intelijen, senjata dan suku cadang peralatan militer buatan Rusia, namun tidak mengirim pasukan ke Suriah.

Gedung Putih mengatakan itu memantau laporan dari operasi militer Rusia di Suriah setelah gambar pesawat tempur dan pesawat pengintai buatan Rusia muncul di akun media sosial milik pejuang oposisi Suriah. Gambar-gambar itu menunjukkan pesawat yang beroperasi di dekat provinsi Idlib di barat laut Suriah. Idlib.

“Setiap dukungan militer kepada rezim Assad untuk tujuan apapun, apakah itu dalam bentuk personil militer, perlengkapan pesawat, senjata atau pendanaan, adalah kontraproduktif,” kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.

Para pejabat Kedutaan Besar Rusia di Washington tidak menanggapi beberapa permintaan untuk komentar, tapi sekretaris pers kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan bulan lalu bahwa Rusia tidak punya rencana untuk mengirim pasukan ke Suriah.

Namun, Kremlin telah lama menyatakan dukungannya terhadap Assad dalam memerangi kelompok pemberontak, termasuk ISIS yang menguasai petak besar Irak serta Suriah.

Pemerintah Suriah adalah salah satu sekutu Rusia di wilayah tersebut. Ketika era perang dingin Uni Soviet memiliki pangkalan angkatan laut di kota Suriah Tartus. Pangkalan yang terletak sekitar 35 mil sebelah selatan Bandara Internasional Bassel al Assad, di mana fasilitas baru Rusia sedang dibangun.

“Rusia adalah salah satu sekutu Suriah paling penting dan telah memasok militer dan dukungan politik untuk rezim Assad sejak awal krisis ini,” kata seorang pejabat intelijen AS.