
Apa pun hasilnya, keputusan nanti akan membawa implikasi dramatis bagi industri. Jika Northrop menang, Boeing berpotensi keluar dari pasar manufaktur pesawat tempur. Sebagian besar produk perusahaan adalah turunan komersial, seperti tanker KC-46A, dan dua sisanya garis pesawat militernya yang akan berakhir. Yang terakhir F / A-18 akan dikirimkan pada tahun 2018, dan F-15 terakhir akan dikirimkan pada awal 2019. Setelah itu, fasilitas St. Louis akan ditutup.
Boeing harus memenangkan LRS-B untuk bisa bertahan hidup cukup lama dan bersaing pada program pesawat tempur generasi keenam. Analis Teal Grup Richard Aboulafia mengatakan memenangkan kontrak untuk membangun armada baru Angkatan Udara bisa menjaga St. Louis bertahan.
Angkatan Laut bisa memilih untuk memperpanjang F / A-18 selama 10 tahun, disarankan Jerry Hendrix, rekan senior dengan Pusat Keamanan Amerika Baru. Untuk St. Louis, ini bisa menjembatani kesenjangan antara jet tempur yang ada sekarang ini dengan generasi keenam.
Di sisi lain, jika Boeing menang, investor Northrop mungkin mendorong untuk memecah perusahaan. Northrop memiliki saham di beberapa program akuisisi pesawat militer besar, termasuk F-35, tetapi tidak begitu mantap.
Skenario lain yang potensial jika Northrop menang: Boeing mencoba untuk membeli Unit kedirgantaraan Northrop. Setelah Northrop menyelesaikan desain LRS-B maka divestasi bisnis kepada pihak lain mungkin masuk akal untuk investor.
Sebaliknya, beberapa analis mengatakan keputusan LRS-B tidak akan menyebabkan gelombang kejutan langsung di seluruh industri. Tidak peduli siapa yang menang, tim yang kalah tidak mungkin menutup usaha dan keluar dari bisnis merancang dan memproduksi pesawat tempur. Hal itu diungkapkan Byron Callan, analis Capital Alpha Partners. Dia mencatat LRS-B bukan satu-satunya program pesawat. Ada UCLASS, TX dan program jet tempur generasi keenam yang sudah dalam pipa rencana.
Dia menegaskan tidak ada satu pun dari perusahaan yang membutuhkan kemenangan LRS-B untuk bisa bertahan dalam bisnis ini.
“Saya juga meragukan bahwa Pentagon akan menyetujui Lockheed Martin atau Boeing membeli usaha dari Northrop Grumman Aerospace,” kata Callan. “Mereka mendapatkan keuntungan dari persaingan di LRS-B, dan saya pikir mereka pasti ingin mempertahankan manfaat kompetisi pada beberapa program ke depan.”
Namun, analis menilai basis industri pertahanan juga akan menjadi dasar dasar keputusan akhir. Artinya jangan sampai seluruh senjata Angkatan Udara hanya terfokus pada satu kontraktor saja. Dan jika dasar ini digunakan maka Northrop bisa mendapat keuntungan karena kemenangan Northrop akan menjadikan kekuatan industri Angkatan Udara berada di tiga tempat prioritas – Lockheed Martin F-35, tanker Boeing dan bomber baru ke dalam tiga kontraktor. Sebaliknya, jika Lockheed-Boeing yang memang maka Lockheed pada dasarnya mengontrol semua produksi tempur penerbangan Angkatan Udara.
Tapi Mark Gunzinger, anggota senior di Pusat Pengkajian Strategis dan Anggaran, mengatakan tidak mungkin Angkatan Udara akan membuat keputusan berdasarkan basis industri “Saya berpikir keseimbangan basis industri merupakan faktor penting,” kata Gunzinger. “Tetapi saya tidak berpikir mereka akan membuat keputusan tentang kemampuan ini didasarkan pada basis industri.” (bersambung)